Minggu, Juni 26, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks



  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Solo dan Sekitar

Pertanian Organik Bakal Kian Digandrungi

by
13 Februari 2012 | 09:25
in Solo dan Sekitar, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Wonogiri – Dewasa ini gerakan untuk “Back to Nature“ atau upaya kembali ke alam semakin gencar digalakkan. Tak terkecuali di bidang agro atau pertanian. Para pelaku usaha di bidang ini ramai-ramai mengkampanyekan usaha untuk memakai sumber daya hayati dalam meningkatkan hasil pertanian.

Salah satunya dilakoni Kelompok Tani “Lemah Cai“ asal Manonjaya, Garut Jawa Barat. Mereka mulai beralih dari pertanian kimia ke pertanian organik. “Pertanian dengan sistem organik lebih ramah lingkungan, murah mudah dan hasil yang didapat dipastikan lebih besar “ ungkap Nana Sukarna (56) Ketua Kelompok Tani “Lemah Cai“ ketika dijumpai Timlo.net, di sela penyuluhan petani di Sabuk Hijau, Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Senin (13/2).

BacaJuga

Prosesi Pemakaman Putra Gubernur Jawa Barat Berjalan Khidmat, Ridwan Kamil: Eril Pasti Sangat Bahagia

Revitalisasi WGM Bakal Dilakukan Tahun Ini

Diduga Punya Masalah Keluarga, Wanita asal Ngadirojo Nyaris Bunuh Diri

Pertanian dengan menerapkan sistem organik pada prinsipnya adalah mengupayakan pengolahan pertanian secara keseluruhan memakai dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Pengolahan yang dimaksud Nana meliputi persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan, pengobatan, dan penanganan lainnya. Sedangkan sumberdaya alam yang dapat digunakan diantaranya daun, pupuk kandang, dan sisa hasil olahan tanaman.

“Sebenarnya petani di Wonogiri sudah lama menerapkan sistem organik, hanya memang belum secara keseluruhan, baru sebatas pemupukan saja, yaitu dipupuk memakai pupuk kandang atau kompos,” lanjut Nana.

Cara-cara ini seandainya ditindaklanjuti dengan pemberian obat pada tanaman dengan organik pula serta sebisa mungkin menghindari pemakaian bahan-bahan kimiawi yang dijual bebas di pasaran diyakininya akan menghemat ongkos produksi. Hasil panenan pun bakal lebih baik.

“Sayangnya hal ini kurang disadari betul oleh petani, padahal menurut pengalaman kami selama ini bertani memakai system organik mampu menekan ongkos produksi lebih dari separuh ketimbang kimiawi,” paparnya.

Dijelaskan Nana, biaya yang dikeluarkan untuk membeli pupuk dan obat-obatan  jenis pestisida atau fungisida bisa dihilangkan, digantikan dengan penggunaan kompos dan campuran bahan alami yang tentunya lebih murah. Nana kemudian berani bertaruh pertanian memakai sistem organik diprediksi bakal menjadi tren di masa datang. Keyakinannya ini diperkuat oleh semakin melambungnya harga obat dan pupuk di pasaran.

“Percaya saja ke depan pertanian organik bakal digandrungi, dan pertanian secara kimiawi mulai ditinggalkan, sekarang saja kecenderungan untuk hal itu sudah mulai nampak,” tambahnya.

Tags: garutjawa baratkelompok tanikomposNana Sukarnapengobatanpertanian organikpupuk kandangsumber daya alamwaduk gajah mungkur

Previous Post

Dari Solo untuk Bob Marley

Next Post

5 Murid SMPI Al Azhar Soba Ikuti MAPSI Jateng

Berita Terkait

Prosesi Pemakaman Putra Gubernur Jawa Barat Berjalan Khidmat, Ridwan Kamil: Eril Pasti Sangat Bahagia

Prosesi Pemakaman Putra Gubernur Jawa Barat Berjalan Khidmat, Ridwan Kamil: Eril Pasti Sangat Bahagia

13 Juni 2022
Revitalisasi WGM Bakal Dilakukan Tahun Ini

Revitalisasi WGM Bakal Dilakukan Tahun Ini

14 Mei 2022

Diduga Punya Masalah Keluarga, Wanita asal Ngadirojo Nyaris Bunuh Diri

11 Mei 2022

Momen Lebaran, Permintaan Ikan Nila Meningkat Tajam

5 Mei 2022

Pengunjung WGM Membludak, Sehari Tembus Segini

4 Mei 2022

Sambut Wisatawan, Waduk Gajah Mungkur Bakal Gelar Pentas Musik dan Sebar Ribuan Ketupat

29 April 2022
Next Post

5 Murid SMPI Al Azhar Soba Ikuti MAPSI Jateng

Terkini

Turnamen AFC Cup 2022, Bali United Menang, PSM Imbang

Turnamen AFC Cup 2022, Bali United Menang, PSM Imbang

26 Juni 2022
Tercium Bau Menyengat, Perempuan Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Kamar Kos

Diduga Serangan Jantung, Pesepeda Solo Tewas saat Gowes ke Arah Tawangmangu

26 Juni 2022
Bedah Robotik Direkomendasikan Masuk Kurikulum Pendidikan Spesialis Dokter di Indonesia

Bedah Robotik Direkomendasikan Masuk Kurikulum Pendidikan Spesialis Dokter di Indonesia

26 Juni 2022
Bertolak Temui Presiden Ukraina dan Presiden Rusia, Jokowi: Perang Harus Dihentikan

Bertolak Temui Presiden Ukraina dan Presiden Rusia, Jokowi: Perang Harus Dihentikan

26 Juni 2022
Jemaah Haji Tak Bisa Laksanakan Umrah Wajib karena Haid dan Sakit? Ini Solusinya

Jemaah Haji Tak Bisa Laksanakan Umrah Wajib karena Haid dan Sakit? Ini Solusinya

26 Juni 2022









  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved