Wonogiri — Asosiasi Petani Organik (APO) Kabupaten Wonogiri bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil mengembangkan pupuk organik bebas bau. Keberhasilan pembuatan pupuk tersebut dilaporkan kepada Bupati Wonogiri H. Danar Rahmanto.
“Setelah dilakukan riset, akhirnya diciptakan mikroba, yang selanjutnya dijadikan staterkit pembuatan pupuk organik. Di Wonogiri, hasil temuan LIPI sudah dapat diterapkan dengan baik oleh APO. Kini hampir semua anggota APO mampu memproduksi pupuk organik sendiri, sehingga mampu mengurangi konsumsi pupuk kimia,” ujar Bupati Wonogiri Danar Rahmanto, Senin (5/3) menirukan pernyataan Bambang Prasetyo, Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati) (IPH) LIPI.
IPH LIPI menyatakan kesanggupan mereka untuk membantu para petani dalam membuat pupuk organik sekaligus petani mendapatkan panen yang berkualitas. Sebelumnya, MoU antara LIPI dan APO sudah dilakukan.
Danar Rahmanto menanggapi positif hal tersebut. Menurutnya, petani adalah sektor riil yang nyata. Apalagi saat ini lahan pertanian kian menyusut, perlu adanya inovasi-inovasi sehingga produk pertanian tetap tinggi. “Di Wonogiri yang mendasar memang petani, bukan industri. Jadi semua ini sangat positif dan saya setuju untuk mendukung,” ujarnya.