Solo — Pencalonan Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur DKI tak lantas menghentikan tradisi kirab atau karnaval yang kerap menjadi agenda pendukung pemerintah kota (Pemkot), dalam setiap penyelenggaraan event.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Budi Sartono, kepada wartawan di sela-sela acara Morning Tea, di Palmyra Restaurant, Sabtu (24/3).
Ia menyatakan, komitmen walikota dalam melestarikan seni dan tradisi daerah harus tetap dijalankan aparatur Pemkot, meski kini Jokowi tengah berada di Jakarta. “Tidak akan ada perubahan, Pemkot tetap komitmen pada pengembangan pariwisata dan budaya. Itu sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan karena kirab sebenarnya sudah jadi perilaku masyarakat,” tegas dia.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, lantaran seringnya Pemkot menggelar kirab, kini budaya tersebut sudah menyatu dalam diri masyarakat. Dengan begitu, manakala diminta untuk menggelar kirab, masyarakatpun sudah siap.
“Jadi entah itu karnaval, kirab dan lain sebagainya itu memang awalnya trigger-nya (pemicu –Red) dari pemerintah dan sekarang masyarakat sudah punya perilaku itu. Jadi mereka diminta untuk kirab tentunya sudah siap,” pungkas Budi.