Solo — Menyikapi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan program Bantuan Langsung Sementara Masayarakat (BLSM), Forum Remaja Mawas Diri (FRMD) Clolo, RW 29, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari menyelenggarakan Temu Wicara Warga dengan tema “Kritik Transparansi dan Akuntabilitas BLT/BLSM Warga Solo”, Minggu (24/3) di rumah warga setempat .
Temu wicara yang dihadiri 100 warga RW 29 ini juga untuk merespon polemik nasional menyangkut kenaikan BBM yang sepertinya pasti naik. Hal ini diungkapkan Ketua Pelaksana Temu Wicara Warga, Jampit Ludiro. Melalui kegiatan ini penyikapan kenaikan BBM bukan melalui demo tetapi melalui musyawarah warga untuk mendapatkan kesepakatan bersama tentang kenaikan BBM maupun program BLSM.
Dalam temu wicara tersebut, warga mengharapkan pendataan BLSM yang selama ini data penerima dari atas, seharusnya data penerima dari bawah (botton up). Data penerima yang dari atas menyebabkan kurangnya transparansi serta juga berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial.
Warga juga mengharapkan proses pengambilan BLSM bisa diwakillkan mengingat banyak penerima BLSM yang sudah tua. Jika memang terpaksa data penerima ditentukan dari atas maka warga meminta daftar penerima ditempel secara terbuka sehingga warga bisa ikut memverifikasi.
Menurut Jampit, hasil dari temu wicara ini akan akan disampaikan kepada Lurah minimal dan ke Pemkot sebagai bahan acuan teknis penyaluran BLSM mendatang.