Solo – Motif kotak-kotak agaknya akan dijadikan sebagai branding icon dalam pencalonan Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta nanti. Dipastikan, semua pernak-pernik yang bernuansa kotak-kotak akan dipakai Jokowi untuk menggaet massa di Jakarta saat kampanye nanti.
Untuk pemakaian kostum, misalnya. Beberapa waktu lalu Jokowi telah menetapkan kostum kotak-kotak sebagai sarana kampanye mendatang. Kostum yang berbentuk kemeja dengan motif kotak-kotak aneka warna, merah, biru dan hitam itu telah dijadikan maskot kampanye Jokowi.
Untuk penyeragaman, Jokowi mencanangkan hari Rabu sebagai hari kotak-kotak. Seluruh pendukungnya yang ada di DKI diminta untuk mengenakan kemeja tersebut setiap hari Rabu. “Ya. Sudah saya minta mereka untuk memakai baju kotak-kotak di hari Rabu,” katanya kepada wartawan, Selasa (17/4) di ruang kerjanya.
Selain menetapkan hari Rabu sebagai hari kotak-kotak, ada beberapa ide unik lagi yang direncanakan Jokowi untuk lebih mempertegas kesan kotak-kotaknya itu. Dalam semua kegiatan yang berkaitan dengan kampanye, misalnya. Dalam jamuan makan, menu yang disajikan berupa nasi kotak dengan minuman kemasan kotak pula. “Pokoknya yang kita tampilkan serba kotak-kotak lah,” jelas Jokowi.
Upaya yang dilakukan oleh Jokowi dengan “serba kotak” tak lain hanya ingin mendekatkan dirinya dengan warga DKI. Diakuinya, ide tersebut muncul dengan sendirinya. Konsep kotak-kotak sendiri muncul tanpa sengaja saat dirinya bersama dengan Ahok mendaftarkan diri sebagai cagub DKI di kantor KPUD DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Adanya respon positif dari masyarakat, yang membuat mereka akhirnya memilih konsep kotak-kotak sebagai icon kampanyenya. “Kita akan terus terus menguatkan ciri kotak-kotak. Menurut saya cara itu sangat efektif, mengingat waktu untuk melakukan sosialisasi pada masyarakat relatif sangat singkat. Coba bayangkan, hanya tiga bulan kan?” tuturnya menjelaskan.