Solo — Menjelang kepindahan Pasar Turisari, Pasar Nongko, ke pasar Darurat Turusari, Komisi IV DPRD Surakarta melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), Selasa (24/4). Sidak tersebut dipimpin Ketua Komisi III, Honda Hendarto, yang kemudian diterima Lurah Pasar Turisari, Agus Suharso.
Sidak dimulai dengan meninjau pasar darurat Turisari. Dalam penjelasannya kepada Komisi III, Lurah Pasar Turisari Agus Suharso mengatakan, pasar darurat siap untuk ditempati dengan rincian 247 los, 36 kios, dan 110 oprokan. Untuk kios dengan ukuran 2 m X 2 m, Los ukuran 1,5 m x 1,5 m dan Oprokan dengan ukuran 1 m x 1 m.
Kepindahan ke pasar darurat sendiri akan dimulai pada 26 April – 3 Mei 2012, dimana pedagang mulai memindah dagangannya. Untuk slup-slupan resmi pada 3 Mei. “Kita beri waktu kepada pedagang untuk memindah dan menata dagangannya,” ujar Lurah Pasar Turisari Agus Suharso. Setelah semua pedagang pindah, maka Pasar Turisari akan langsung mulai direhab.
Ketua Komisi III, Honda Hendarto, meminta Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Surakarta memperhatikan masalah parkir. “Parkir jangan sampai mengganggu lalu lintas dan masyarakat. Silahkan dikoordinasikan dengan Dishubkominfo,” pinta Honda kepada Agus.
Pasar Darurat Turisari sendiri dibangun dengan anggaran Rp 239 juta. Saat dioperasikan nanti, lalu lintas akan diberlakukan satu arah.