Sabtu, Mei 21, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks

  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Seni Budaya

Wayang Kampung Bikin Gladak Penuh Tawa

by
29 April 2012 | 15:30
in Seni Budaya, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

BacaJuga

Lampion Asmaul Husna Semarakkan Ramadan di Solo

Lima Dalang Cilik Berpestasi Terima Penghargaan

Berpihak pada Pabrik Semen, Ganjar Pranowo Berkhianat Terhadap Ajaran Soekarno

Solo — Komunitas Wayang Kampung Sebelah (WKS) Solo memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-52 Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surakarta, Sabtu (28/4) malam, di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Dalam acara perhelatan tersebut, WKS mengusung lakon “Petruk Nagih Janji”. Dikisahkan, bahwa sebagai bagian dari rakyat kecil, Petruk merasa telah menerima janji tentang sebuah kesejahteraan yang pernah diberikan oleh Prabu Puntadewa, penguasa pada masa kerajaan Amarta. Bagai menanti  waktu tanpa batas, bahkan sampai kerajaan berubah masa menjadi sebuah negara republik, kesejahteraan rakyat yang lama dinanti-nanti pun tak kunjung terwujud. Sebagai wong cilik yang merasa hanya dijadikan tumbal pembangunan oleh para penguasa dari masa ke masa, habislah batas kesabaran Petruk hingga kemudian menagih janji.
“Karena sebenarnya Indonesia merupakan kampung yang berwujud negara. Lakon Petruk Nagih Janji merupakan cerita yang diangkat dari kisah pewayangan tentang sebuah simbol pemberontakan arus bawah terhadap perilaku penguasa yang notabene selalu obral janji dengan memberikan iming-iming akan kesejahteraan hidup rakyatnya, yang pada kenyataannya hanya omong kosong belaka. Dengan pementasan ini, kami mencoba menyuarakan aspirasi masyarakat bawah. Bagaimana supaya pemerintah benar-benar serius dalam memperhatikan dan melayani serta sungguh-sungguh bertanggung jawab dalam merealisasikan janji-janjinya kepada rakyat,” ungkap dalang WKS, Ki Jlitheng Suparman saat ditemui Timlo.net, di sela acara.
Sedikit berbeda dengan lakon yang kerap diusungnya. Dalam pementasan kali ini, komunitas asuhan dalang Ki Jlitheng Suparman tersebut mengkolaborasikan wayang kampungnya dengan wayang purwa (wayang kulit –Red). Tak ubahnya dengan pementasan yang kerap mereka gelar, komunitas tersebut selalu menyuguhkan dialog-dialog yang sarat akan pesan moral dan kritik sosial yang terkemas humoris. Sehingga tak jarang mengundang nafsu penonton untuk tertawa terpingkal-pingkal menyaksikan ulah Kampret, salah satu tokoh dalam lakon wayang tersebut.

Tags: bundaran gladakdalang WKSki jlitheng suparmanpetrukwayang kampung sebelah

Previous Post

Pecinta Foto Sukoharjo Tolak Pornografi

Next Post

Reog Mini Tampil di Sriwedari

Berita Terkait

Lampion Asmaul Husna Semarakkan Ramadan di Solo
Kota

Lampion Asmaul Husna Semarakkan Ramadan di Solo

30 Maret 2022
Lima Dalang Cilik Berpestasi Terima Penghargaan
Seni Budaya

Lima Dalang Cilik Berpestasi Terima Penghargaan

2 Februari 2022
Solo dan Sekitar

Berpihak pada Pabrik Semen, Ganjar Pranowo Berkhianat Terhadap Ajaran Soekarno

27 Maret 2017
Seni Budaya

Wayang Kampung Sebelah Hibur Ratusan Difabel

7 Desember 2016
Seni Budaya

Mengintip Pembuatan Wayang Raksasa Petruk ala Merapi

17 Oktober 2016
Seni Budaya

WKS: Pilpres Ala Pilkades Desa Bangunjiwo

23 Juni 2014
Next Post
Sempat Ditolak, 14 ADHA Akhirnya Dapat Sekolah

Reog Mini Tampil di Sriwedari

Terkini

Peluru Nyasar Polisi Kenai Pengendara Ojek Online dan Mobil Penjual Ayam Goreng

Terdengar Tembakan dari Sebuah Rumah, Warga Komplek Ini Resah

21 Mei 2022
Pemkab Klaten Genjot Swasembada Kedelai untuk Mengurangi Impor

Pemkab Klaten Genjot Swasembada Kedelai untuk Mengurangi Impor

21 Mei 2022
Bikin Kumuh Kawasan Benteng Vastenburg, Satpol PP Bakal Tertibkan 63 PKL

Bikin Kumuh Kawasan Benteng Vastenburg, Satpol PP Bakal Tertibkan 63 PKL

21 Mei 2022
Dekorasi Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK Berkonsep Jawa Klasik

Masih Ada 2.572 Formasi PPPK Tahap III di Klaten, Semuanya Guru

21 Mei 2022
Dekorasi Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK Berkonsep Jawa Klasik

Dekorasi Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK Berkonsep Jawa Klasik

21 Mei 2022

Advertorial

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

GEMPUR ROKOK ILEGAL

GEMPUR ROKOK ILEGAL

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Karanganyar Perang Melawan Corona

Karanganyar Perang Melawan Corona

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Stories

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved