Solo — Kasus bentrok massa di wilayah Gandekan, Jebres, Solo beberapa hari lalu, mengundang keprihatinan pejuang Eks Tentara Pelajar (TP). Keprihatinan ini disampaikan Pejuang Eks Tentara Pelajar dengan menyerahkan foto perjuangan kepada Pimpinan DPRD Surakarta, Senin (7/5).
Foto perjuangan yang diberikan merupakan foto serah terima kedaulatan militer dari Belanda – Kol Van Ohl Kepada Militer Indonesia – Letkol Ignatius Slamet Riyadi pada 12 November 1949 di Stadion Sriwedari, Solo.
“Dulu masyarakat Surakarta bersatu padu saat serangan 4 hari di Surakarta. Saat itu. Dulu masyarakat mengeluarkan makanan, minuman bahkan emas yang dimiliki untuk mendukung perjuangan melawan Belanda. Perjuangan yang dilakukan bersama-sama tersebut berbuah manis dengan penyerahan kedaulatan pada tanggal 12 November 1949 tersebut,” ujar Ketua Keluarga Besar Eks Tentara Pelajar Pejuang Kemerdekaan SA/CSA Daerah Surakarta Dan DIY, Djoko Winarno.
Melalui penyerahan foto perjuangan tersebut diharapakan masyarakat mengingat kembali kebersamaan masyarakat Solo waktu tersebut. “Kami juga akan membuat stiker Merah Putih untuk ditempelkan di bus dan kereta api,” ujar Djoko.
Keluarga Besar Eks Tentara Pelajar juga meminta supaya sejarah perjuangan Slamet Riyadi dimasukkan dalam pelajaran muatan lokal di sekolah.