Solo — Kunjungannya ke Kota Bengawan, Kamis (10/5) siang, serasa mengobati kerinduan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Yoshinori Katori. Keinginannya untuk bertandang ke Kota Solo akhirnya kesampaian juga. Sebab, sejak lama ia begitu mendambakan untuk bisa mengunjungi Solo semenjak dirinya menjadi dubes di Indonesia. Kedatangan Dubes Yoshinori ke Solo sendiri disambut oleh Walikota Solo Joko Widodo.
“Referensi dari beberapa teman, yang menyarankan untuk datang ke sini. Katanya Solo itu mempunyai kebudayaan yang penting dan menarik,” ungkap Yoshinori Katori kepada wartawan di Rmah Dinas Walikota Solo, Loji Gandrung. Karena budaya Solo dinilai mempunyai karakteristik yang menarik, dirinya juga menginginkan adanya kerjasama antara Solo dengan pemerintah Jepang khususnya di bidang kebudayaan dan pendidikan.
Bentuk kerjasama yang direncanakan dubes pada Pemkot Solo adalah dengan melakukan pertukaran mahasiswa antar dua negara. “Mahasiswa Jepang akan belajar tari-tarian dan Bahasa Indonesia,” jelasnya.
Sementara, untuk program sister city yang dulu pernah diwacanakan antara Solo dengan salah satu kota di Jepang, yakni Nara, Dubes akan mempelajari lebih lanjut. Menurutnya, pihaknya akan segera merealisasikan wacana tersebut.
Dalam kesempatan itu, Yoshinori juga memuji Jokowi yang dianggapnya sebagai Walikota yang baik. “Jokowi sangat baik sekali, mempunyai nilai yang tinggi,” kata Dubes sambil tertawa.
Di Kota Solo, Dubes akan mengunjungi sejumlah wilayah, seperti Kampung Batik dan Sungai Bengawan Solo. Ada satu hal yang menarik tentang sungai tersebut. “Di sana (Jepang –Red), hampir semua orang mengetahui tentang Bengawan Solo,” tuturnya. Selain itu, pada Jumat (11/5) besok, Dubes juga berkesempatan untuk mengunjungi Solo Techno Park (STP) untuk melihat dapur produksi mobil Esemka.