Solo — Musim kompetisi Divisi Utama bentukan PT Liga Indonesia (LI) resmi berakhir Minggu (8/7) kemarin. Barito Putra akhirnya muncul sebagai juara musim 2011-2012. Evaluasi atas kiprah musim lalu pun perlu segera dilakukan Persis Solo.
Finish di urutan ke-7 klasemen akhir, dengan mengemas 23 poin, perlu diperbaiki musim depan. Ya, perlu diperbaiki jika Persis ingin tampil mengesankan dan menorehkan prestasi di papan atas. Salah satu evaluasi yang perlu dilakukan klub berjuluk Laskar Sambernyawa ini adalah dengan ancang-ancang memagari pemainnya yang cukup gemilang di musim kemarin.
Nama-nama pemain lokal seperti Andri Siswanto, Modestus Setiawan, Saparno, Handri, M Abduh Lestaluhu dan Puji Widodo pantas dipertahankan mengingat penampilannya sejauh ini cukup baik. Sementara untuk pemain asing, tampaknya hanya Nicholas Djone saja yang bermain stabil dan cukup berpengaruh sepanjang musim ini. Diego Mendieta dan Dillah Appolienirie kurang begitu total dalam mendongkrak permainan Persis.
Manajer Persis LI, Totok Supriyanto mengaku, kewenangan untuk mempertahankan atau melepas pemain menjadi urusan pelatih (Agung Setyabudi). “Memilih dan menentukan pemain sebenarnya adalah hak preogatif pelatih Pak Agung. Kami manajemen hanya sebagai jembatan penghubung saja. Tapi kalau melihat evaluasi musim ini, sekitar 10 pemain saja yang layak untuk dipertahankan,” terang Totok, Rabu (11/7) sore.
