Solo — MoU antara PSSI hasil KLB Solo dan KPSI hasil KLB Jakarta di Markas AFC, yakni antara Keta Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan Ketua KPSI La Nyalla Mataliti, disinyalir akan membuahkan penggabungan format kompetisi musim depan. Hal itu pun mendapat respon dari klub Persis Solo versi PT LI, terutama menyangkut kerangka tim pada musim depan.
Persis LI yang nangkring di posisi tujuh musim kemarin belum memikirkan sejauh apapun untuk menentukan kerangka tim. Sekretaris Manajer Persis LI, Sapto Joko Purwadi mengaku pihaknya masih menunggu hingga format kompetisi musim depan jelas. Selain itu kondisi kepengurusan Persis Solo hingga saat ini juga masih mengambang.
Persis belum juga menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) PSSI Solo untuk memilih Ketua Umum baru semenjak berakhirnya kepemimpinan FX. Hadi Rudyatmo tahun lalu. Hal itu pun berimbas dengan terjadinya dualisme di tubuh Persis. Yaitu Persis Solo LI, dan Persis Solo versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
“Kami masih menunggu digelarnya Muscab PSSI Pengcab Solo. Setelah terbentuk pengurus baru dan solid, baru beralih untuk menentukan kerangka tim Persis,” ungkap Sapto, Rabu (11/7).