Solo — Rehab pusat kuliner Gladak Langen Bogan (Galabo) melalui anggaran Rp 2,5 miliar dari APBD Perubahan tidak hanya mencakup penyelesaian shelter tetapi juga untuk Parasol yang sedianya dianggarakan tahun 2013.
Pengadaan Parasol sendiri awalnya bakal dianggarkan pada 2013. Saat itu, Komisi III meminta untuk lebih mendahulukan penyelesaian shelter dari pada Parasol. Rencananya, Parasol akan dianggarkan melalui APBD 2013.
Namun, dalam Rapat Kerja Komisi III dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta, Senin (6/8), di Ruang Komisi III, Kepala UPTD Kuliner, Agus Siswuryanto mengatakan, tambahan anggaran Rp 2,5 miliar tersebut bakal digunakan untuk menyelesaikan pembangunan 23 shelter dan juga Parasol.
“Rp 2,5 miliar tersebut untuk parasol dan juga menyelesaikan sisa 23 shelter yang belum tercover tahap pertama dari total 57 shelter yang direhab,” ujarnya.
Dengan demikian, tambah Agus, dengan anggaran Rp 2,5 miliar itu pengadaan Parasol bakal terealisasi di tahun 2012 ini. “Perinciannya Rp 2,1 miliar untuk jasa konstruksi meliputi shelter dan Parasol, sisanya Rp 400 juta untuk pengadaan kursi Galabo,” ujar Agus.
Ketua Komisi III DPRD Kota Surakarta, Honda Hendarto menyatakan tidak berkeberatan jika anggaran Rp 2,5 miliar tersebut sudah mencakup Parasol. “Yang penting shelternya selesai dulu semua. Karena shelter lebih penting daripada Parasol,” ujarnya.
Parasol sendiri merupakan payung besar yang akan dipasang di Galabo sebagai ikon Galabo. Dalam Detail Enginering Desain (DED) Galabo yang disampaikan beberapa waktu lalu akan dipasang 2 Parasol. Di bawah Parasol dibangun sebuah panggung yang bisa dimanfaatkan untuk media promosi.