Solo – Keraton Kasunanan Surakarta menggelar halal bi halal di Kantor Pengageng Kusumo Wandowo, Minggu (16/9). Halal bi halal tersebut diikuti kerabat keraton yang terdiri pengangeng Kusumo Wandowo dan putra putri Pakubuwono (PB) II- PB XII.
Tampak hadir dalam halal bi halal tersebut putra putri PB XII antara lain KGPH Puger, GPH Cahyaningrat, GKR Sekarkencono, GRAy Koes Rohmaniyah, GRAy Koes Sapardiyah serta pengangeng Kusumawandowo lainnya antaralain KP Satriyo Hadinagoro serta kerabat lainnya. Proses halal bi halal sendiri awali dengan ikrar halal bi halal oleh Wakil Pengageng Sasono Wilopo, KP Winarno yang diterima KGPH Puger. Sementara PB XIII Hangabehi tidak nampak di acara itu karena sedang di Jakarta.
Ditemui di sela-sela acara, KGPH Puger mengatakan halal bi halal ini diadakan di sisa waktu yang ada, mengingat di minggu-minggu sebelumnya, masing-masing trah dan paguyuban mengadakan halal bi halal di tempatnya masing-masing. “Bagaimana pun, kantor Kusuma Wandowo sebagai pengasuh maka tetap harus ada halal bi halal yang dilakukan di pusat keraton,” terangnya.
Menurut Puger, halal bi halal di keraton setiap tahun selalu diadakan. Hal ini bermula saat tahun 1930, PB X mengadakan pertemuan dengan para intelektual masa itu yang salah satunya Bung Karno. Dalam pertemuan itu disepakati untuk membentuk negara. Pertemuan itu kemudian diketahui oleh Belanda. ” Untuk menutupi pertemuan itu, PB X menyebutnya pertemuan silaturahmi (halal bi halal). Hal itu kemudian berkembang sampai saat ini di keraton,” bebernya.
Sedangkan budaya sungkem, tambah Puger, sudah ada jauh sebelum peristiwa itu. ” Sungkem itu kan tradisi lama. Hal-hal biasa pun kan juga sungkem, misalnya kita mau ujian. Hanya kemudian saat halal bi halal pasti diikuti dengan sungkeman,” terangnya.
Halal bihalal tersebut diikuti kurang lebih 150 kerabar keraton yang tersebar di Subosukowonosraten.