Boyolali — Sejak sepekan ini, warga di Dukuh Jembungan, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali dikeluhkan dengan asap oven tembakau yang berada di tengah-tengah pemukiman. Asap tersebut menimbulkan sesak napas terutama anak-anak. Warga sudah melaporkan ke pihak RT namun tidak mendapat tanggapan. Ironisnya lagi, warga tidak ada yang mengetahui pengontrak tempat oven tembakau tersebut.
Asap tembakau terasa sangat menyesakkan saat aktivitas pengovenan tembakau dimulai. Selain asap, warga juga dikeluhkan dengan debu sisa pembakaran. Salah satu warga yang terkena dampak paling parah dari polusi tersebut adalah Ny Sumardi, yang lokasi rumahnya bersebelahan dengan oven.
“Saya sampai tidak kuat, kalau sudah begitu saya pilih pergi ke makam sampai asap hilang, selain itu abunya juga masuk ke rumah dan mengotori bak mandi saya, sudah saya ingatkan, tapi tidak digagas,” tandasnya kesal ditemui di rumahnya, Rabu (26/9).
Senada, Margono, tetangga Ny Sumardi, juga mengaku sudah berulang kali menyampaikan keluhan ke pekerja oben tembakau untuk disampaikan ke majikanya. Namun hingga kini belum pernah mendapat tanggapan.”Kami hanya ingin polusi berkurang,kalau tidak mau melakukan perbaikan, warga juga bisa nekat,” ujar Margono.
Yang menjadi kekhawatiran warga sendiri adalah dampak polusi asap dan abu, khususnya bagi anak-anak. Saat ini, diakui banyak warga terutama anak-anak yang menderita sesak napas.