Sukoharjo — Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) membantah keterlibatannya dalam aksi pembunuhan 2 anggota polisi di Poso, Sulawesi Tengah. Secara tegas JAT menyangkal pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI. Marciano Norman.
Staf Sekretaris Umum Bidang Perencanaan JAT, Abdurahman, di Kantor JAT Jl Semen Romo, Cemani, Sukoharjo, mengatakan JAT tengah disudutkan dengan gencarnya opini publik yang dibangun oleh aparat keamanan, dengan sering disebut-sebut terlibat dalam berbagai aksi terorisme di Tanah Air.
“JAT tidak terlibat dalam pembunuhan 2 anggota Polisi di Poso, Sulawesi Tengah,” tegas Abdurahman kepada wartawan, Kamis (17/10).
Menurutnya, JAT akan terus melakukan konsolidasi internal, termasuk selektif dalam merekrut anggota di berbagai wilayah. Hal ini untuk menghindari adanya pernyataan yang menyudutkan organisasi pimpinan Abu Bakar Ba’asyir tersebut.