Minggu, Juli 3, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Seni Budaya

Tiga Raja Rebutan Semar di Alun-alun Sragen

by
21 Oktober 2012 | 00:19
in Seni Budaya, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

BacaJuga

Gelar Seni Budaya Gondangmanis Sambut Bulan Bung Karno

Boyolali Gelar Wayang Kulit Pagi hingga Malam, Tampilkan 3 Dalang Bocah dan 2 Dalang Remaja

Seniman Wayang Kulit Mulai Bangkit, Ada yang Kebanjiran Tanggapan

Sragen — Pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Anom Suroto, di Alun-alun Sasono Langen Putro, Sragen, Jumat (19/10) malam berlangsung cukup meriah. Ribuan orang dari berbagai wilayah di Bumi Sukowati begitu antusias mengikuti lakon yang dibawakan Ki Anom Suroto, yakni “Semar Boyong”.
Di tengah pertunjukan, saat acara Limbukan, kelima anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang dipimpin Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari, didaulat untuk naik ke panggung dan nembang Jowo satu per satu. Tetapi karena mereka tidak bisa nembang akhirnya cuma menyampaikan dan mengkampanyekan 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Dalam Semar Boyong ini antara lain diceritakan, terjadinya bencana di Negara0Pancawati, Astina dan Amarta. Ketiga negara tersebut dapat bebas dari bencana apabila dapat memboyong Kyai Semar. Karena itu Sri Rama, Raja Pancawati mengutus Lesmana, sedangkan Puntadewa raja Amarta mengutus Arjuna dan Duryudana, Raja Astina mengutus Karna untuk memboyong Kyai Semar.
Ki Semar sendiri selalu mengingatkan, bahwa terjadinya banyak bencana akibat para nayaka sudah meninggalkan uger-ugering Negara yaitu Pancasila. Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara sudah dilupakan. Semar bersedia diboyong kemana pun asal mereka dapat menyerahkan Sekar Pudhak Tunjungbiru. Akhirnya terjadi perebutan Sekar Pudhak Tunjungbiru antara Arjuna dengan Lesmana. Lesmana mendapat bunganya, Arjuna kulitnya.
Oleh Ki Semar, bunga dan kulit disambungkan dan berubah menjadi Batari Kanastren, yang membawa mandat Dewata Agung, bahwa tiba saatnya Semar mengikuti Pandawa. Mendengar ucapan Kanastren, Arjuna segera mengajak Semar ke Amarta. Kembalinya Semar ke Amarta, negara menjadi aman dan tenteram.

Tags: Alun-alun Sasono Langen Putroki anom surotosragenWakil Ketua MPR Hajriyanto Y ThohariWayang kulit

Previous Post

Mahasiswa Miskin Dapat Uang Saku Rp 300 Ribu per Bulan

Next Post

Persis Waspadai Bola Mati Persiba

Berita Terkait

Gelar Seni Budaya Gondangmanis Sambut Bulan Bung Karno

Gelar Seni Budaya Gondangmanis Sambut Bulan Bung Karno

19 Juni 2022
Boyolali Gelar Wayang Kulit Pagi hingga Malam, Tampilkan 3 Dalang Bocah dan 2 Dalang Remaja

Boyolali Gelar Wayang Kulit Pagi hingga Malam, Tampilkan 3 Dalang Bocah dan 2 Dalang Remaja

11 Juni 2022

Seniman Wayang Kulit Mulai Bangkit, Ada yang Kebanjiran Tanggapan

20 Mei 2022

Miniatur Wayang Kulit Jadi Souvenir Delegasi G20 di Solo, Ternyata Segini Harganya

29 Maret 2022

Wayangan di Petilasan Keraton Kartasura Tampilkan Sejumlah Dalang Cilik

28 Maret 2022

Gus Yasin: Insya Allah Setelah Pandemi akan Muncul Kesejahteraan

25 Maret 2022
Next Post

Persis Waspadai Bola Mati Persiba

Terkini

Penampakan Rajamala, Maskot ASEAN Para Games XI di Solo

Penampakan Rajamala, Maskot ASEAN Para Games XI di Solo

3 Juli 2022
Kisah Aira Didengar, Bantuan Terus Mengalir

Kisah Aira Didengar, Bantuan Terus Mengalir

3 Juli 2022
Cegah Banjir, 2.000 Vetiver Ditanam di Tanggul Sungai Kongklangan Klaten

Harga Jual Porang Terlalu Murah, Petani Karanganyar Tunda Panen

3 Juli 2022
Cara Analisa Teknikal Bitcoin, Harga Aset yang Anjlok Merupakan Siklus 4 Tahunan

Cara Analisa Teknikal Bitcoin, Harga Aset yang Anjlok Merupakan Siklus 4 Tahunan

3 Juli 2022
Anggota Komisi VI DPR Usulkan Pansus Garuda Indonesia

Tak Ada Penerbangan Luar Negeri ke Solo, Gibran sulit Datangkan Wisatawan Asing

3 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved