Boyolali — Pembangunan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Ampel dengan model modern akan direalisasikan tahun depan. Pembangunan RPH ini menelan anggaran sebesar Rp 6 Miliar. Pembangunan ini akan ditambahi dengan fasilitas yang lebih memadai. Diharapkan RPH yang lebih lengkap nantinya akan mengurangi pemotongan sapi dengan cara digelonggong.
Seperti diungkapkan Kepala Disnakan Boyolali, Darsono, pihaknya saat ini sedang membuat desain untuk RPH. Pembangunan RPH ke depan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, di antaranya pemotongan, ruang pelayuan daging, coldboks,kandang istirahat sapi sebelum dipotong dan kantor administrasi yang memadai. Diharapkan modernisasi RPH ini dapat meningkatkan kualitas daging sapi potong di Boyolali.
“Harapan kita seperti itu, kualitas daging lebih ditingkatkan, selain itu dengan daya tampung yang besar, para jagal bisa menyembelih di RPH dan bisa lebih meminimalkan pengglonggongan,” ungkap Darsono, di ruang kerjanya, Kamis (8/11).
Diakui Darsono, minimnya fasilitas di RPH, mengakibatkan banyak jagal yang memilih menyembelih di luar. Kondisi ini sangat memungkinkan akan adanya praktek pengelonggongan. Saat ini rata-rata pemotongan sapi di RPH Ampel mencapai 150 ekor setiap harinya.
Jumlah ini mengalami peningkatan dari semula yang berkisar 100 ekor per hari. Darsono menambahkan, selain itu saat ini permintaan daging sapi Boyolali juga terus meningkat. Setidaknya setiap minggu RPH menerima permintaan hingga 15 ton daging kering yang dikirim ke Jakarta.