Solo — DPC PDIP Solo mengaku belum mengetahui perihal pengunduran diri Sekda Solo Budhi Suharto sebagai calon wakil walikota (Cawawali). DPC juga belum menerima pemberitahuan pengunduran diri sekda sebagai cawawali baik secara resmi maupun secara lisan.
Demikian disampaikan Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa saat dikonfirmasi perihal pengunduran Budhi Suharto sebagai Cawawali. “Kalau mundur semestinya menyampaikan surat. Sampai saat ini tidak ada komunikasi dari Pak Sekda yang menyatakan mundur. Surat pengunduran dirinya sebagai cawawali juga tidak ada,” ujar Teguh kepada Timlo.net, Selasa (4/12) di Gedung Dewan.
Dijelaskan Teguh, mengingat nama-nama Cawawali sudah dikirim ke DPP, jika ada Cawawali yang mengundurkan diri dari bursa Cawawali maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri dengan mengajukan surat resmi ke DPC PDIP. “Kalau mundur ya harus mengajukan surat ke DPC, kemudian dari surat itu akan kami konfrontir, apa benar yang bersangkutan mundur,” ungkapnya.
Teguh melanjutkan, jika benar-benar mundur, maka selanjutnya surat pengunduran itu akan dikirim ke DPP PDIP. “Persetujuan mundur bukan ranah kami, hal itu menjadi ranah DPP. Jadi surat pengunduran diri cawawali itu kami kirim ke DPP,” urainya.
Saat ini, DPC PDIP Solo masih menunggu rekomendasi DPP PDIP terkait nama Cawawali yang nantinya akan diajukan ke DPRD. ” Kami masih menunggu, mudah-mudahan minggu ini keluar,” ujarnya.
Terpisah, dikonfirmasi sebelum mengikuti rapat Badan Anggaran di DPRD Solo, Sekda Budhi Suharto enggan berkomentar menanggapi berita pengunduran dirinya sebagai cawawali. “Kalau itu no coment saja,” ujar Budhi singkat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sekda Solo Budhi Suharto mengajukan pengunduran diri sebagai Cawawali. pengunduran diri tersebut disampaikan Walikota Solo yang juga Ketua DPC PDIP Solo Hadi Rudyatmo.