Karanganyar – Seorang anak bawah lima tahun (Balita), Istiqomah Reni Noviyanti, warga RT 003 RW 012, Dusun Bodagan, Karangbangun, Kecamatan Matesih terseret dan tenggelam di sungai yang berada tak jauh dari rumahnya, Selasa (4/12) sekitar pukul 16.00 WIB. Kala itu, korban sedang bermain sendirian di luar rumah saat air sungai meluap
Informasi yang dihimpun menyebutkan, anak yang berumur 1,5 tahun dari pasangan Tarno dan Hariyanti tersebut berada di luar rumah saat terjadi hujan lebat. Saat itu, air sungai di lokasi kejadian meluap. Tak berselang lama, orangtuanya mencari korban di lokasi kejadian namun tidak ditemukan. Warga sekitar pun ikut membantu menyisir pinggir sungai untuk mencari keberadaan korban.
Komandan SAR Karanganyar, M Abdullah mengungkapkan, warga sekitar langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Matesih. Tim gabungan yang terdiri dari Polisi, Relawan SAR Karanganyar, dan BPBD Karanganyar segera menuju ke lokasi kejadian. Mereka melakukan penyisiran di pinggir sungai untuk mencari korban.
“Korban baru ditemukan, sekitar pukul 7.30 WIB pagi tadi, tersangkut akar-akar yang ada diselokan, sejauh 5 kilometer dari kejadian awal,” ujarnya saat ditemui wartawan, Rabu (5/11).
Dugaan awal, korban terseret arus air sungai yang cukup deras. Apalagi, saat kejadian, air sungai meluap setelah terjadi hujan dengan intesitas tinggi. Tim gabungan yang menyisir saluran irigasi hingga tadi malam belum bisa menemukan jazad korban, minimnya penerangan dan sulitnya medan membuat pencarian dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya.
“Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan tersangkut akar pohon dipinggir saluran irigasi,” paparnya.
Sementara itu Bupati Karanganyar, Rina Iriani yang melayat ke rumah korban memberikan santunan kematian sebesar Rp1 juta dan bantuan dari Dinas Sosial 60 kilogram beras, serta 3 dus mie instan.