Sukoharjo — Temuan penderita TBC di wilayah Sukoharjo sangat minim. Hal itu dapat dilihat dari besarnya sisa obat TBC bantuan dari Pemerintah Pusat yang tidak terserap.
Kepala Bidang Pelayanan Medis Dinas Kesehatan (DKK) Sukoharjo, Sriyono, menjelaskan, di antara obat-obatan yang dimusnahkan, Senin (17/12), lebih dari 50 persennya merupakan obat TBC yang tersisa hingga mendekati masa kadaluarsa.
“Temuan TBC di Sukoharjo minim. Di antara obat yang dimusnahkan sebagian besar merupakan obat TBC bantuan dari Pemerintah Pusat. Hal itu menunjukkan angka serapan dari obat itu rendah,” jelas Sriyono.
Ditambahkan, Pemerintah Pusat telah mengalokasikan target besaran bantuan obat untuk TBC setiap tahun. Meski diketahui temuan TBC di wilayah Sukoharjo rendah, namun alokasi bantuan obat yang diberikan oleh Pemerintah Pusat tetap sama.
“Jadi bukan kita yang mengajukan, melainkan Pemerintah Pusat telah memberikan target temuan penderita TBC. Alokasi tahun berikutnya mungkin tetap sama. Karena sudah diplot seperti biasa,” tambah Sriyono.