Solo — Memasuki bulan ke sembilan di tahun 2012 (September), Kota Solo menjadi pusat perhatian nasional, yakni dengan adanya penggrebekan teroris yang sempat menewaskan salah seorang anggota Densus 88. Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo pun diperintahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk terjun langsung ke Solo.
Sementara sebagai Kota Budaya, September Ceria tersebut dipenuhi dengan jadwal pertunjukan seni yang spektakuler, di antaranya, Matah Ati, SIPA dan Solo City Jazz. Berita lain yakni terpilihnya Putra Putri Solo 2012 dan pesta penyambutan kemenangan Jokowi dalam Pilgub DKI Jakarta.
1 September: Dalam operasi penyergapan teroris di Jl Veteran, Tipes, Solo, Jumat (31/8) malam, salah satu anggota Densus 88 Anti Teror, Bripda Suherman meninggal dunia, setelah adu tembak dengan dua terduga teroris (F dan M yang tewas diberondong peluru). Adanya korban tewas dari Densus 88, menurut Kapolri Jenderal Timur Pradopo, bahwa operasi penyergapan teroris tersebut sudah sesuai prosedur. “Penyergapan (teroris) yang menewaskan satu anggota Densus 88, sudah sesuai Protap (Prosedur Tetap),” kata Kapolri kepada wartawan, di Mapolresta Surakarta, Sabtu (1/9). (Baca selengkapnya: Kapolri: 1 Anggota Densus Tewas, Sudah Sesuai Protap)
6 September: Setelah menjalani seleksi ketat, akhirnya terpilihlah Putra-Putri Solo (PPS) 2012 melalui Grand Finalyang digelar di halaman Balaikota Solo, Rabu (5/9) malam. Eri Dwi Cahyono akhirnya berhasil menyabet gelar Putra Solo 2012, sedangkan Ratih Kusumadewi dinobatkan sebagai Putri Solo 2012. Menyusul kemudian Atyanta Henggar yang menyabet gelar runner up Putra Solo 2012, sedang Merlin Swantamalo Magna menyandang gelar runer up Putri Solo 2012. Untuk gelar juara ke-3 PPS 2012 diraih Sasangka Bayuaji Nugraha serta Monika Agesti Virga Adhisurya. (Selengkapnya baca: Ini Dia, Putra Putri Solo 2012)
8 September: Cerita Rubiah atau Bendoro Raden Ayu (BRAy) Matah Ati yang dipentaskan di Pamedan Pura Mangkunegaran, Sabtu (8/9) malam, memukau ribuan penonton. Paduan penataan gerak, kostum dan artistik panggung yang digarap secara kolosal mengundang decak kagum. Dilihat dari kostum, gerak tarian, efek cahaya serta kisah yang dibawakan, dapat menyihir ribuan penonton yang menyaksikan pementasan tersebut. Tak terkecuali delegasi dari negara Amerika, Victoria Delss. Ia mengaku sangat takjub melihat pementasan yang digelar malam itu. (Baca selengkapnya: Pentas Matah Ati Memukau Ribuan Penonton)
20 September: Euforia kemenangan pasangan Cagub DKI Jakarta, Jokowi-Ahok melalui hitung cepat tidak hanya terjadi di Kantor DPC PDIP Solo. Kemeriahan kemenangan Jokowi juga terjadi juga di Rumah Pakdhe Jokowi, Miyono Suryo Sarjono, di Jl Ahmad Yani 297, Gondang, Kelurahan Manahan, Banjarsari. Di rumah yang terletak sebelah barat Terminal Tertonadi itu teriakan “champione..champione..champione” menggema dari para pendukung dan simpatisan Jokowi. Tidak hanya teriakan yel-yel, kemeriahan juga diikuti dengan aksi cukur kumis dan potong rambut. Beberapa simpatisan mencukur kumis dan rambut mereka sebagai ungkapan syukur atas kemenangan Jokowi. (Selengkapnya baca: Jokowi Menang, Wong Solo Rame-rame Cukur Kumis)
21 September: Sedikitnya 20 siswa SMPN 3 Sragen mengalami kesurupan massal, Kamis (20/9) siang ketika jam pelajaran berlangsung. Mereka menjerit histeris ketakutan hingga terpaksa dipapah keluar area sekolah. Beberapa siswa tampak meronta saat mencoba disadarkan oleh beberapa guru dan siswa lainnya. Mereka seolah ketakutan melihat sosok makhluk gaib yang ada di sebuah kamar kecil sekolah yang rencananya akan dibersihkan. Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMPN 3 Sragen, Umbar Ningsih mengatakan, sebenarnya kejadian kesurupan massal itu sudah terjadi sejak hari Senin (17/9) lalu, namun jumlahnya hanya sekitar satu hingga dua siswa. Tetapi pada hari Kamis, jumlah siswa yang kesurupan bertambah banyak. (Selengkapnya baca: Lihat Makhluk Gaib, 20 Siswa SMPN 3 Sragen Kesurupan)
23 September: Tak ingin ketinggalan memberikan ucapan selamat atas kemenangan Jokowi di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI, ratusan masyarakat Solo memadati Rumah Dinas Walikota Solo, Loji Gandrung di sela pelaksanaan Car Free Day(CFD), Minggu (23/9). Masyarakat tampak silih berganti memasuki halaman Loji Gandrung sejak pukul 06.00 WIB. Karena Jokowi belum menampakkan diri, sebagian masyarakat sekadar berfoto dengan karangan bunga ucapan selamat kemenangan Jokowi yang berjajar di tempat tersebut. Beberapa di antaranya ada yang berfoto dengan Mobil Esemka AD 1 A yang terparkir di garasi Loji Gandrung. (Baca: Tampil Gaul dan Metal, Jokowi Sambut Ucapan Selamat Warga Solo)
23 September: Sruti Respati turut menyemarakkan gelaran Solo City Jazz (SCJ) 2012, di kompleks Pasar Triwindu, Ngarsopuro, Sabtu (22/9) malam. Sinden muda kondang ini tampil gayengdengan grup musik jazz kondang tahun ’80-an Emerald Bex. Sruti yang malam itu tetap tampil njawani mengusung tembang tradisional di antaranya Gambang Suling, Pura Dewa dan Karapan Sapi. Balutan musik jazz tak menenggelamkan cengkok Jawa pesinden kondang asli Solo ini. (Selengkapnya Baca: Sruti Respati Tampil Njawani di Solo City Jazz)
25 September: Ali Syauqi Bilfaqih (11) siswa SDIT Al Hidayah Klaten Utara, Kabupaten Klaten berhasil meraih juara I tingkat nasional dalam lomba Parahyangan Robotic Competition yang digelar di Bandung pada Juni 2012. Atas prestasi itu ia berhak mewakili Indonesia dalam kejuaraan yang sama tingkat Internasional yang akan digelar di Singapura pada Januari 2013 mendatang. (Selengkapnya baca: Pelajar Klaten Wakili Indonesia ke Ajang Internasional)
28 September: Berlatar panggung alam, penyelenggaraan Solo International Performing Art (SIPA) tahun keempat di Kota Bengawan ini membawa misi penyelamatan dunia dan menggugah kepedulian manusia terhadap lingkungan serta kearifan lokal. Seperti halnya dalam upacara pembukaan, sejumlah reportoar menggebrak gelaran bergengsi ini, yakni Gita Swara Buwana. Eksplorasi tari yang terinspirasi dari alam ini melibatkan 25 penari Semarak Candrakirana Art Center (SCK), serta putri Sinuhun Paku Buwono XIII, GKR Timoer Rumbai Kusumadewayani yang menjadi ikon SIPA 2012. (Selengkapnya baca: Rumbai Menari Bersama Tarian Dayak)