Karanganyar — Pembangunan gudang cadangan pangan pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar dinilai sarat penyelewengan oleh kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Komisi II menemukan sejumlah kejanggalan saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Senin (14/1).
Kejanggalan ini terlihat dari data anggaran yang dikeluarkan dengan hasil fisik bangunan tersebut. Gudang cadangan pangan dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2012 Kementerian Pertanian (Kementan) senilai Rp 517.514.000. Dengan anggaran ini Pemkab diharuskan membangun gudang dengan luas 18 x 12 meter ditambah dengan lantai jemur 12 x 15 meter.
Menurut Ketua Komisi II DPRD Karanganyar, Suparmi, bangunan seperti itu seharusnya hanya menghabiskan tidak sampai setengah dari anggaran. Sementara lahan yang ditempati bangunan tersebut adalah aset Pemkab. “Dari segi fisik bangunan tersebut terkesan asal-asalan dan hanya mengejar batas waktu anggaran,” jelas Suparmi.
Lebih lanjut Suparmi mengatakan, akan langsung melaporkan penyimpangan tersebut kepada pimpinan DPRD Karanganyar untuk ditindaklanjuti. Komisi II akan mendesak untuk membuat panitia khusus (Pansus) terkait penyimpangan pembangunan gudang cadangan pangan ini.
