Senin, Maret 20, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Pendidikan

UNS Kembangkan Alat Pengolah Limbah Batik

by
15 Januari 2013 | 16:17
in Pendidikan, Umum
iPhone 11 Jadi Penerus iPhone XR

iPhone 11 (ubergizmo.com).

Share on FacebookShare on Twitter

BacaJuga

UNS Tambah Lima Guru Besar Baru

Cegah Stunting, Ganjar Beri Beras Fortifikasi kepada 1.000 Ibu Hamil

Peringati Hari Kanker Sedunia, RS UNS Gelar Dialog Sehat

Solo — Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (FT UNS) Solo berhasil mengembangkan teknologi pengolahan air limbah sisa produksi pewarnaan batik. Hasil penelitian Unit Pengolahan Air Limbah dengan Reaktor Elektrokimia (UPAL-RE) ini menerapkan metode elektrokimia yang berfungsi untuk mengangkat zat pewarna batik.
Salah satu peneliti UPAL-RE, Ir Budi Utomo MT, menjelaskan, tujuan penelitian ini untuk memberikan solusi bagi home industry batik di daerah Solo. Selama ini warna batik sulit teregradasi, sehingga usai melakukan proses pewarnaan limbahnya langsung dibuang di sungai. ”Kita mencoba membuat teknologi yang bermanfaat untuk mengurangi limbah sungai,” jelasnya.
Budi Utama menjelaskan, untuk mengurai pewarna batik dibutuhkan satu bak yang dilengkapi dengan elektroit yang terbuat dari logam dan besi. Bentuknya sangat ringkas dan tidak memakan tempat. Uniknya teknologi ini bisa digunakan secara mobile sewaktu-waktu bisa dipindah ke tempat satu dan lainnya.
Proses regradasi air limbah sisa pewarnaan batik dimasukkan ke bak tersebut. proses pemisahan warna dilakukan dalam waktu 40 menit untuk 250 liter. Menggunakan sumber listrik yang berfungsi untuk membantu rekasi kimia yang dilewatkan dalam larutan elektrolit. ”Menggunakan sumber AC 220 voltyang diubah dengan menggunakan alat adaptor menjadi DC 15 volt, dengan kemampuan daya listrik 5000-7000 watt,”paparnya kepada wartawan di sela-sela pengoperasian alat di Gedung FT UNS, Kampus Kentingan, Jebres, Solo, Selasa (15/1).
Ditambahkan, dalam proses tersebut akan terjadi reaksi elektronik berupa gelembung-gelembung udara dari H2 dan O2. Gelembung yang muncul diatas permukaan ini disebut dengan istilah Flok. ”Proses pembentukan Flok ini akan bergerak keatas dan mengikat zat warna,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Lab Penyehatan.
Penemuan teknologi ini bukan menciptakan air menjadi jernih, namun mengurangi dugaan zat. Untuk zat warna batik alami efisiensinya mencapai 85 persen, sedangkan zat pewarna sintetis efisiensinya mencapai 75 persen. ”Ini proses pengolahan air bek bukan air bersih. Zat warna yang memisah nanti akan mengendap dan menjadi lempengan,” imbuhnya.
Endapan sisa proses, rencananya akan dilakukan penelitian lanjutan untuk difungsikan lagi sebagai bahan bangunan atau bahan keras yang bisa dipergunakan dalam kehidupan rumah tangga. Disamping itu penelitian yang dilakukan sejak tahun 2009 lalu ini, rencananya akan diterapkan di Kampoeng Batik Kauman, mengingat lahannya yang sempit dan kepadaatan penduduknya.

Tags: budi utomoUNS

Previous Post

Wah, Pisang Unik Muncul di Klaten

Next Post

Hiii! 53 % Bak Mandi Warga Dipenuhi Uget-uget

Berita Terkait

UNS Tambah Lima Guru Besar Baru

UNS Tambah Lima Guru Besar Baru

6 Maret 2023
Cegah Stunting, Ganjar Beri Beras Fortifikasi kepada 1.000 Ibu Hamil

Cegah Stunting, Ganjar Beri Beras Fortifikasi kepada 1.000 Ibu Hamil

24 Februari 2023

Peringati Hari Kanker Sedunia, RS UNS Gelar Dialog Sehat

14 Februari 2023

UNS Beri Penghargaan kepada Menpora

7 Februari 2023

Pengamat Politik UNS Sebut Gibran Telah Jadi Bagian Penting PDIP

1 Februari 2023

Cegah Fenomena Thrifting di Kalangan Anak Muda, Begini Cara Caketum Hipmi Mengatasi 

30 Januari 2023
Next Post

Hiii! 53 % Bak Mandi Warga Dipenuhi Uget-uget

Terkini

Komitmen Ardi Usai Dilantik Jadi Ketua Hipmi Solo

Komitmen Ardi Usai Dilantik Jadi Ketua Hipmi Solo

20 Maret 2023
Antisipasi Gangguan Kamtibmas Jelang Ramadan, Polres Klaten Siagakan Ratusan Personel

Antisipasi Gangguan Kamtibmas Jelang Ramadan, Polres Klaten Siagakan Ratusan Personel

20 Maret 2023
Finishing Bali United FC Kurang Tajam, Padahal Banyak Peluang Emas

Finishing Bali United FC Kurang Tajam, Padahal Banyak Peluang Emas

20 Maret 2023
Pesan Juliyatmono di Hadapan Ratusan Siswa SMK

Pesan Juliyatmono di Hadapan Ratusan Siswa SMK

20 Maret 2023
Merdeka KU 35 Runner Up Kejuaraan Intercity Evergreen Mansion Sport XV

Merdeka KU 35 Runner Up Kejuaraan Intercity Evergreen Mansion Sport XV

20 Maret 2023
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved