Sukoharjo — Selain merendam puluhan hektar lahan pertanian, luapan Kali Langsur juga meyebabkan puluhan rumah di Dusun Langsur, Desa Sonorejo, Sukoharjo terendam. Air mulai menggenangi rumah warga, Sabtu (26/1) dinihari.
Meski air tidak masuk ke seluruh rumah warga, namun genangan air di jalan-jalan kampung cukup merepotkan warga yang hendak beraktivitas. Sedikitnya 20 rumah warga di dusun tersebut terendam dengan kedalaman bervariasi antara 10 hingga 20 centimeter.
Suginem, warga Dusun Langsur, Desa Sonorejo mengatakan, ketinggian air yang masuk kedalam rumahnya mencapai 20 centimeter. Banjir kali ini bukan merupakan banjir yang terparah. Biasanya, setiap curah hujan tinggi, membuat kali langsur meluap, kedalaman banjir di kampungnya mencapai 50 hingga 100 centimeter.
“Kalau banjir kali ini belum termasuk parah. Lebih parah yang kemaren. Paling kecil kedalamannya sampai 50 centimeter. Kalo sekarang dirumah saya ini hanya sekitar 20 centimeter. Tapi kalau di jalan mungkin sudah mencapai setengah meter,” ujar Suginem.
Diakui, hingga Sabtu (26/1) siang belum ada peninjauan dari Pemerintah Desa setempat maupun instansi terkait. Hal itu mungkin karena banjir di langsur sudah menjadi kebiasaan langganan banjir musiman. Warga Dusun Langsur berharap bencana banjir dapat segera diatasi.
“Karena sudah biasa jadi tempat banjir, ya tidak ada yang datang. Kita juga terbiasa tetap beraktifitas seperti hari-hari biasanya. Kami berharap masalah banjir langsur dapat segera di atasi agar kami tidak kebanjiran terus,” ungkap Suginem.
