Karanganyar — Bagi Beni Yulianto (18), penjaga Hotel Syariah Fatimah di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, pengalaman ini tak akan terlupakan selama hidupnya. Dia yang berjaga Minggu (3/2) malam hingga Senin (4/2) pagi menyaksikan dengan mata kepala sendiri penggrebegan perampok dengan beberapa kali letusan pistol yang hanya bisa dia saksikan dalam film-film laga.
Ya, Senin (4/2) sekitar pukul 05.30 WIB, Beni yang sedang tidur, dibangunkan oleh temannya jaga malam, Andri (21) dan Wisnu (20) karena ada tamu yang datang. Ia segera menyambut dan berusaha melayani pengunjung yang mengendarai mobil Toyota Avanza warna silver H 8837 KB. Ternyata tamu yang datang itu pernah datang juga ke hotel tempatnya bekerja beberapa minggu yang lalu dan hanya beristirahat sebentar namun tidak jadi menginap.
“Beberapa minggu lalu pernah datang ke sini tapi nggak jadi menginap. Katanya hanya nunut bertransaksi mobil. Oangnya kalem, nggak kelihatan kalau seorang perampok,“ kata Beni.
Dijelaskan, saat beberapa polisi berpakaian preman datanglangsung menutup pintu gerbang depan disertai beberapa kali tembakan peringatan. Dua perampok berusaha melakukan perlawanan namun ditembak kakinya, sedangkan yang dua orang lagi, termasuk yang perempuan hanya diam saja.
“Baru kali ini, Mas, lihat penangkapan perampok. Seperti dalam film saja,” ujarnya.
Lebih lanjut Beni mengatakan, dirinya tak menyangka kalau orang yang sudah dua kali datang ke hotel tempatnya bekerja itu adalah kawanan perampok. Dia juga tak menyangka akan terjadi penggrebegan dengan beberapa kali letusan pistol yang belum pernah Ia lihat sebelumnya