Solo — Kemenangan telak 8-0 Persis Solo LPIS kontra klub internal AT Farmasi, dirasa pelatih Widiantoro masih meninggalkan evaluasi di beberapa titik. Meski berhasil menghujani gol AT Farmasi dan mendominasi selama 90 menit, Widiantoro menilai hasil tersebut belum bisa dijadikan pedoman.
“Hasil ini belum bisa saya jadikan pedoman. Karena baru pertama, dan lawannya juga kurang memberikan tekanan. Tapi uji coba ini sangat bagus, tetap akan saya evaluasi,” beber Widiantoro.
Lini depan Persis yang awalnya diisi duet Satrio Husodo dan Tri Handoko berulangkali memiliki peluang emas untuk mencetak gol. Sayangnya, banyak pula peluang yang gagal menjadi gol. Widiantoro pun menilai para pemainnya masih kurang tenang dalam memanfaatkan penyelesaian akhir.
“Evaluasi untuk pertandingan tadi jelas banyak peluang yang terbuang percuma. Untuk posisi kiper dan penyerang sudah aman. Hanya gelandang dan pemain belakang yang kurang,” lanjut eks-entrenador PSS Sleman ini.
Usai menjalani laga eksibisi perdananya, Widiantoro tetap mengupayakan uji coba lagi. Dirinya menyebut semakin banyak uji coba, akan semakin banyak manfaat yang timnya dapatkan. Apalagi persiapan untuk menyambut Divisi Utama LPIS masih tersisa sekitar dua pekan lagi, apabila digelar awal Maret mendatang.
“Setelah ini, akan saya agendakan dua kali uji coba lagi. Sebelum benar-benar siap turun di kompetisi,” pungkasnya.