Solo — Rencana diberikannya bantuan bus bekas pengantar atlet Asean Paragames (APG) VI dari Pemprov Jawa Tengah (Jateng) ke Kota Solo dinilai tidak efektif. Bus yang didatangkan langsung dari Korea tersebut sangat sulit dioperasikan di Kota Solo.
Sebelumnya, Pemkot Solo diberi sinyal oleh Pemprov Jateng agar membuat surat permohonan untuk bisa memanfaatkan bekas aset APG VI tersebut. Namun setelah melalui sejumlah pertimbangan, Pemkot berfikir ulang untuk meminta bus yang panjangnya melampaui panjang kendaraan pariwisata pada umumnya.
“Setelah kami pertimbangkan, ternyata bus itu tidak memungkinkan jika dioperasikan di Kota Solo. Melihat bodi bus yang panjang, lebar dan low deck, jika disesuaikan dengan kontur jalan yang ada di Kota Solo tidak memungkinkan untuk dioperasikan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, Yosca Herman Soedrajat kepada wartawan, Sabtu (23/2), di ruang kerjanya.
Menurutnya, kondisi jalan yang ada di Kota Solo terlalu sempit untuk manuver bus yang panjangnya lebih dari 7 meter itu. Apalagi, dengan desain bodi bus yang low deck, tidak memungkinkan melewati persimpangan sebidang dengan rel Kereta Api (KA) yang cenderung lebih tinggi dari badan jalan.
Kendala lain, spare part bus itu cenderung lebih sulit dicari di pasaran karena termasuk dalam produk built up. “Belum lagi harga spare part yang sangat tinggi akan mempengaruhi biaya operasionalnya juga,” terangnya.
Jika dalam rencana semula bus APG VI akan didesain ulang seperti bus tingkat Werkudara, menurut Yosca menjadi sangat sulit dan memerlukan biaya redesain yang cukup tinggi. Jika akan difungsikan sebagai bus sekolah, hal itu juga menyulitkan baginya dalam menentukan rute mana yang akan dipilih. Belum lagi rute tersebut akan berbenturan dengan rencana pengoperasian dua koridor Batik Solo Trans (BST) yang akan dilakukan pada tahun ini.
Jika Solo memang mendapat hibah bus APG VI, kemungkinan besar akan digunakan sebagai kendaraan penerima tamu Pemkot. “Kalau memang dapat jatah, kami minta satu saja, dan itu pun biar ditempatkan di Bagian Umum untuk menerima tamu kunjungan Pemkot,” ungkapnya.