Sabtu, April 1, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Seni Budaya

Novel Romo Mangun, Sastra Hati Nurani

by
13 Maret 2013 | 15:06
in Seni Budaya, Umum
RUU Pilkada, Eks Napi Korupsi Tak Boleh Mencalonkan Diri

Komisioner KPU Ilham Saputra (sumber: detikcom)

Share on FacebookShare on Twitter

BacaJuga

Beri Tauziah di Lapas Madiun, Cak Nun Bertemu Napiter

Sosialisasi Bulan Zakat, Baznas Karanganyar Undang Kyai Kanjeng

Tanggal 22 Mei, Kyai Kanjeng Hibur Warga Sragen

Solo — Sosoknya sebagai rohaniawan, sastrawan, budayawan dan aktivis selalu membuatnya menarik untuk dibicarakan lebih dalam. Melalui karya-karya yang diciptakannya, sosok YB Mangunwijaya atau Romo Mangun banyak menginspirasi berbagai kalangan.
Dalam acara bertajuk “Novel-novel Romo Mangun: Sastra Hati Nurani” yang digelar Harian Kompas dan Dinamika Edukasi Dasar, di Rumah Dinas Walikota, Loji Gandrung, Rabu (13/3), sosok Romo Mangun dalam karya-karyanya dikupas. Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah pembicara, yakni Emha Ainun Najib (Cak Nun), Ayu Utami, Bandung Mawardi, Joko Pinurbo, serta dan B Rahmantono.
Esais muda, Bandung Mawardi mengungkapkan, dalam setiap karya Romo Mangun selalu mengandung keterikatan antara manusia, alam sekitar dan fauna. Sehingga apabila membaca karya-karyanya selalu mencirikan spirit humanisme dan perjuangan jati diri.
“Beliau (Romo Mangun) seorang penulis yang tidak hanya menyoroti satu hal semata. Namun mengaitkan antara manusia, alam sekitar dan fauna,” kata Bandung Mawardi.
Sementara penulis novel Shaman, Ayu Utami menyoroti tentang humanisme karya-karya Romo Mangun. Disebutkan, Romo Mangun lahir empat tahun setelah Pramoedya Anantatoer. “Namun, beliau baru menyumbangkan karyanya di usia lanjut. Meski begitu, setiap karya beliau selalu menggambarkan sosok-sosok tokoh yang detail. Sehingga setiap pembacanya dapat menggambarkan dengan jelas dan pasti tentang tokoh yang ditampilkan,” bebernya.
Ayu menilai sosok Romo Mangun sangat memahami humanisme manusia secara ideal. Romo Mangun juga dinilai konsisten dan menolak standarisasi yang tidak sesuai dengan jati dirinya.
“Dalam karya-karya Romo Mangun selalu mengedepankan proses pembuatannya, sehingga karya-karya beliau tersuguhkan secara sempurna,” urainya.
Budayawan, Emha Ainun Najib berpandangan bahwa Romo Mangun selalu memperjuangkan hati nurani manusia. Terlepas dari tekanan pihak-pihak yang mencampuri karya-karyanya itu. Disamping itu, pria yang dikenal dengan sebutan Cak Nun tersebut juga menilai dari segita tata bahasa yang diangkat oleh Romo Mangun juga sangat mendalam. Dirinya dapat memilih diksi-diksi kata yang sesuai dengan tatanan dan kebiasaan masyarakat, khususnya orang Jawa.
“Tatanan kata yang digunakan Romo Mangun ini sangat sesuai. Sehingga sebagai seorang sastrawan, dalam karya-karya dibuatnya penggunaan kata tersebut sudah dapat dilihat kapasitas karya yang dihasilkannya,” ujar pria asli Jombang tersebut.

Tags: ayu utamibandung mawardiEmha Ainun Nadjibromo mangun

Previous Post

6 Cara Menghadapi Gangguan Sang Mantan Pacar

Next Post

Walikota: Penggratisan Tiket Jaladara Masih Dikaji

Berita Terkait

Beri Tauziah di Lapas Madiun, Cak Nun Bertemu Napiter

Beri Tauziah di Lapas Madiun, Cak Nun Bertemu Napiter

29 November 2018

Sosialisasi Bulan Zakat, Baznas Karanganyar Undang Kyai Kanjeng

26 Mei 2014

Tanggal 22 Mei, Kyai Kanjeng Hibur Warga Sragen

17 Mei 2014

Cak Nun: Bagus Mana, Ada Pemilu Apa Nggak?

4 April 2014

Cak Nun: Rakyat Tak Anggap Pemilu Itu Politik

4 April 2014

Cak Nun Anggap Politik Indonesia Dunia Peragaan

4 April 2014
Next Post

Walikota: Penggratisan Tiket Jaladara Masih Dikaji

Terkini

Kue salju keju

10 Kue Kering Lebaran Paling Enak dan Murah, Ciri-ciri, Citarasa dan Harga Pasarannya

1 April 2023
Kapolri Perintahkan Jajaran Kawal Kebijakan Presiden

Kapolri Perintahkan Jajaran Kawal Kebijakan Presiden

1 April 2023
Ribuan Penumpang Bus AKAP Tiba di Wonogiri

Mudik Lebaran, Tiket Bus Jakarta-Wonogiri Tembus Rp560.000

31 Maret 2023
Berawal Salah Kirim Pesan, Remaja Dihajar Ayah Rekannya

Sempat Disekap Suami, Guru P3K Korban KDRT Kini Menunggu Putusan BKD

31 Maret 2023
Liga Solo Junior Bergulir, Tim Jan Ethes Siap Bermain

Liga Solo Junior Bergulir, Tim Jan Ethes Siap Bermain

31 Maret 2023
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved