Timlo.net — Tim investigasi Mabes Angkatan Darat (AD) mengungkap para pelaku penyerangan dan penembakan empat tahanan Polda DIY di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIB Cebongan, Sleman, DIY. Dari hasil penyelidikan diketahui pelaku adalah 11 personel Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambut baik keberanian Mabes AD mengungkap para pelaku penembakan.
“Para prajurit yang melakukan tindakan itu tampil secara bertanggungjawab, secara ksatria, dan siap mendapatkan sanksi hukum apapun. Demikian juga para komandan akan ikut bertanggungjawab semuanya. Bagi saya, itu melegakan,” ujar SBY dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/4).
SBY menilai hal itu sebagai sifat ksatria dan bertanggung jawab yang dilakukan prajurit, dan menjadi pembelajaran bagi masyarakat Indonesia. Namun demikian, hukum tetap harus ditegakkan seadil-adilnya.
“Bagaimanapun tindakan main hakim sendiri itu tidak dibenarkan dalam negara hukum. Meskipun saya tahu mengapa tindakan itu terjadi, karena ada jiwa korsa,” tandasnya.
Kemarin, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen Unggul K Yudhoyono yang juga Wakil Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat merilis hasil pengusutan Tim Investigasi TNI terkait kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman. Hasilnya, 11 anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo dinyatakan sebagai penyerang Lapas Cebongan yang menewaskan empat tahanan. [dan]
Sumber: merdeka.com