Boyolali — DPD PAN Boyolali akhirnya memecat Thantowi Djauhari sebagai anggota PAN karena hengkang ke partai lain. Keputusan pemecatan Thantowi dilakukan DPD setelah melakukan rapat dengan pengurus partai. Thantowi dinilai berkhianat lantaran loncat dan nyaleg melalui partai lain, meskipun masih berstatus sebagai anggota dewan dari PAN.
DPD sendiri mengakui hingga saat ini Thantowi belum mengajukan surat pengunduran diri dari PAN. Selain itu, Thontowi diketahui juga sudah tercatat sebagai anggota Partai Gerindra beberapa waktu sebelum loncat ke Nasdem.
Ketua DPD PAN Boyolali Adha Nur Mujtahid menyatakan, hasil rapat DPD memutuskan memecat Thontowi. Namun mengingat kewenangan berada di DPP, sehingga pemecatan tersebut baru diusulkan ke DPP melalui DPW PAN Jateng.
Apa yang dilakukan Thontowi dinilai bertentangan dengan AD/ART PAN. Terlebih saat menyeberang ke partai lain, yang bersangkutan masih menjadi anggota PAN.
“Ini sudah mencederai PAN sama saja dengan melakukan pengkhianatan,” ungkap Tahid, Jumat (5/4).
Kesan pengkhianatan tersebut, lanjut Tahid, sangat terasa lantaran beberapa waktu silam saat Thontowi diundang DPD PAN untuk klarifikasi, menyatakan tetap akan berada di PAN dan tidak bakal pindah-pindah partai. Saat itu Thontowi bahkan menyatakan ingin mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI lewat PAN. Pernyataan tertulis Thantowi saat ini masih disimpan DPD PAN sebagi bukti pengkhianatannya.
Dis isi lain, fungsionaris Partai Gerindra Boyolali, Joko Mardiyanto, menilai Thantowi hanya kutu loncat. Pasalnya, sebelum hengkang ke Partai Nasdem, Thantowi sudah menjadi anggota Partai Gerindra dan memiliki kartu anggota.
“Dia sudah punya KTA Gerindra, tetapi sekarang tidak jelas mau mundur atau tidak, namanya saja kutu loncat,” kata Joko.