Wonogiri — Seorang tukang ojek, Adjied (55), warga Dusun Pathuk Kidul, Desa Baturetno Kecamatan Baturetno, Wonogiri menjadi korban perampokan. Sepeda motor kesayangannya dibawa lari penumpangnya sendiri. Sebelumnya, Adjied dianiaya oleh penumpangnya itu.
Informasi yang berhasil dihimpun pada Minggu (14/4), kejadian berlangsung semalam, Sabtu (13/4) sekitar pukul 23.00 WIB. Adjied mangkal di tempat biasanya, pos ojek perempatan Baturetno. Dia didatangi seorang remaja berusia sekitar 18-an tahun, meminta untuk mengantarkannya ke Kecamatan Eromoko. Setelah ongkos disepakati, melajulah keduanya menaiki sepeda motor Honda Revo bernopol AD 5869 FR warna hitam.
Adjied sudah terbiasa mengantarkan penumpang ke Eromoko yang jaraknya sekitar 25 kilometer dari pos ojeg. Seperti juga saat kejadian. Ketika tengah melintas di Dusun Bawuhan Desa Minggarharjo, Eromoko, selepas jembatan Tawangharjo, Giriwoyo, mendadak Adjied dipukul dengan batu pada bagian kepalanya.
Meski terlindung helm, pukulan itu membuat Adjied limbung dan jatuh bersama motor dan penumpang, pemukul itu. Begitu jatuh, pelaku berniat mumukul kembali, namun berhasil ditangkis. Adjied selanjutnya mengecoh pelaku dan berhasil lari dan meminta tolong ke warga sekitar. Namun, setelah beramai-ramai kembali ke lokasi, sepeda motor dan pelaku telah menghilang.
Widodo (46), rekan sesama pengojek mengaku, dirinya mendapat telepon dari korban. Bersama 3 pengojek lainnya, dirinya bergegas menjemput korban. Ketika didapati mereka, korban tidak menderita luka serius.
Tukang ojek lain, Nano (38) menambahkan, sudah mengantongi identitas terduga pelaku. Menurut dia pelaku sering terlihat di sekitaran perempatan Baturetno. “Saya juga tahu siapa bapaknya, saya kenal betul dengan bapaknya. Bapaknya itu orang baik-baik, tapi anaknya memang terkenal nakal. Saya sudah melaporkannya ke Polsek Eromoko, ” tandas Nano. Kedua pengojek itu mengatakan, lokasi terjadi perampokan memang gelap dan agak jauh dari pemukiman warga.