Boyolali — Rumah salah satu koordinator Barisan Merah Putih, Sri Sujarwanto Gombloh, di Dukuh Jelapan, Desa Dukuh, Banyudono Boyolali, Minggu (14/4) siang diserbu ratusan massa memakai atribut PDIP. Massa yang datang dalam dua kelompok berbeda tidak sempat melakukan tindakan anarkhis. Warga di dusun itu berhasil menghalau massa.
Menurut Sri Wahyudi Glendoh, salah satu koordinator Barisan Merah Putih, kelompok massa pertama datang pada pukul 09.30 WIB berjumlah 50-an orang menggunakan sepeda motor. Namun, mereka berhasil dihalau warga.
“Pukul 11.00 WIB, massa kembali datang berjumlah lebih banyak, sekitar 60-an orang, tapi warga sini sudah siaga, akhirnya mereka pergi,” ungkap Sri Wahyudi.
Bahkan, salah satu pengendara motor dari kelompok tak dikenal sempat tertangkap. Warga sempat memukuli namun kemudian kabur dengan sepeda motor.
Dia menduga kedatangan kelompok itu terkait dengan deklarasi Barisan Merah Putih yang dimotori Gombloh dan Glendoh.
Guna mengantisipasi hal- hal yang tak diinginkan, ratusan warga masih berjaga- jaga di kediaman Gombloh. Kejadian itupun juga dilaporkan ke Mapolsek Banyudono. Begitu mendapat laporan, sejumlah polisi datang guna melakukan penyelidikan.
Dijelaskan, pihaknya tidak akan mundur atau membubarkan barisan merah putih. Pasalnya, hal itu dimaksudkan untuk memperjuangkan kebenaran. Pihaknya juga membantah kalau barisan merah putih semata- mata untuk memperjuangkan dirinya dalam pilkades yang digelar beberapa waktu lalu.
Kapolsek Banyudono AKP Sutoyo mengakui sempat mendapat laporan terkait aksi massa tersebut. Bahkan, pihaknya langsung datang ke TKP bersama sejumlah anggota.
“Namun sampai di sana sudah sepi, tak ada massa seperti dimaksud. Akhirnya, kami bersama jajaran Polres Boyolali melakukan patroli gabungan hingga sore hari, dan tidak ada kejadian apa- apa. Semua kondusif.”
Dihubungi terpisah, Ketua DPC PDIP Boyolali S Paryanto membantah ada anggota partai yang dipimpinnya melakukan penyerangan ke rumah Gombloh. “Nggak ada sama sekali. Kami juga tidak mendapat laporan terkait hal itu,” ujarnya.