Solo — Hasil inspeksi mendadak (Sidak) Komisi IV DPRD Solo terkait pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA/SMK hari pertama, Senin (15/4) di sejumlah sekolah, rata-rata berjalan baik. Hanya ada beberapa soal rusak yang kemudian diganti dengan soal cadangan yang tersedia.
Rombongan Sidak Komisi IV dibagi dalam dua tim. Tim satu memantau sekolah-sekolah di Solo utara yang dipimpin Sekretaris Komisi IV Abdul Ghofar Ismail. Sementara tim dua dipimpin Ketua Komisi IV Teguh Prakosa yang memantau sekolah-sekolah di Solo selatan.
Sidak Komisi IV tim dua dimulai dengan memantau pelaksanaan UN di SMK N 3 Surakarta. Di sekolah itu sebanyak 335 siswa mengikuti UN secara penuh. ” Masuk semua, 335 siswa yang terbagi dalam 18 ruang dimana satu ruang 20 siswa,” ujar Kepala SMK N 3 Solo, Sri Haryanti kepada rombongan Komisi IV, Senin (15/4).
Selanjutnya, Komisi IV melanjutkan sidaknya ke SMK Kasatriyan, SMA MTA, SMK Muhammadiyah 1, SMA Al Islam dan SMK Kristen 1. Dalam pantauan tersebut, di SMK Kasatriyan dilaporkan adanya kerusakan soal. “Ada laporan soal rusak tetapi sudah diganti dengan cadangan. Jumlahnya berapa belum diketahui, tetapi ada laporan itu dari pengawas,” kata Kepala SMK Kasatriyan, Drs Danang Giyarso MSi.
Selain itu, kerusakan soal juga ditemukan di SMA MTA. Kerusakan berupa adanya satu soal yang rusak karena garis tengah. Namun seperti sekolah yang sebelumnya, kerusakan dicukupi dengan adanya cadangan.
Ketua Komisi IV DPRD Solo Teguh Prakosa menyatakan secara umum pelaksanaan UN berjalan dengan baik. “Kondisinya aman dan tidak ada temuan signifikan. Harapannya ini mencerminkan pelaksanaan UN sekolah-sekolah lainnya,” tandasnya.