Wonogiri — Mbah Subur (42) atau yang memiliki nama asli Sarno, warga Dusun Sobo RT 2/RW 2 Desa Saradan, Kecamatan Baturetno, Wonogiri ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di tempat tidurnya, Minggu (12/5). Diduga kuat, Subur memilih mengakhiri nyawanya tersebut lantaran tak kuasa menanggung penyakit stroke yang selama ini dideritanya.
Sekcam Baturetno, Joko Purwodiyatmo ketika dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, cukup lama Subur menderita stroke. Dan selama itu pula Subur sangat terbatas dalam melaksanakan aktivitasnya. Itupun hanya di sekitaran tempat tidurnya.
“Kejadiannya, tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Korban sebelumnya sempat melaksanakan sholat Subuh, namun waktu akan disibin oleh keluarganya, ternyata sudah dalam keadaan tergantung,” jelas Joko.
Sekretaris Desa Saradan, Gina mengujarkan, Subur belum memiliki istri maupun anak. Kesehariannya tinggal di rumah kakaknya, Tumini. Dan Tumini itulah pihak yang kali pertama mendapati Subur tergantung.
“Posisi tergantungnya dalam keadaan agak terduduk di dalam kamar, Mas. Jadi tidak secara berdiri. Tapi, saya tidak tahu tergantungnya pakai tali atau selendang, sebab saat saya sampai di rumahnya, dia sudah diturunkan,” terangnya.
Sebelumnya, Subur sempat menunaikan sholat Subuh di dalam kamarnya. Dan seperti kebiasaan saban harinya, sang kakak akan menyibin. Namun, justru jasad tergantung milik adiknyalah yang ditemukannya.
“Sudah akan dimakamkan hari ini. Tadi warga lain telah bekerja bakti membuat lubang kubur,” pungkas Gina.