Boyolali — Jajaran penyidik Satlantas Polres Boyolali hingga kini belum berhasil membekuk sopir bus PO Puspajaya jurusan Lampung-Kediri yang nahas terguling di SPBU Kenteng, Desa Penggung, Boyolali Kota awal Mei kemarin hingga menyebabkan empat nyawa melayang. Polisi pun memasukan nama Agus alias Gerandong (35), warga Dolopo, Madiun, Jatim dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buronan.
Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Hendrawan Hasan, Senin (20/5) menjelaskan, tim yang dikirim ke Madiun untuk melacak Gerandong, pulang dengan tangan hampa. Pasalnya tim yang terdiri dari penyidik unit kecelakaan Satlantas, tidak menemukannya di alamat rumah yang ada di Madiun.
“Belum tertangkap. Kita masukkan dalam DPO,” ungkap Kasat AKP Hendrawan Hasan.
Lantaran belum tertangkap dan belum diketahui keberadaannya, polisi menurut Kasat, sudah memasukkan nama Agus alias Gerandong ke DPO. Diharapkan dengan upaya ini Gerandong dapat segera tertangkap. Selain itu pihaknya juga menghimbau supaya Gerandong menyerahkan diri ke polisi untuk proses hukum selanjutnya.
Sesuai dengan hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, disimpulkan penyebab kecelakaan akibat kelalaian pengemudi yang hendak mendahului kendaraan di depannya dari kiri. Namun ternyata bus oleng hingga akhirnya menabrak taman, kemudian terguling dan terseret masuk ke areal SPBU Kenteng.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sesaat setelah kecelakaan terjadi, Agus alias Gerandong langsung kabur meninggalkan korban penumpang yang tengah berjibaku terhimpit di dalam bus yang terguling.
Bus PO Puspa Jaya BE 2749 W yang sarat penumpang itu, terguling di areal SPBU Kenteng, Minggu (5/5) siang, sekitar pukul 14.15 WIB. Tercatat empat korban tewas dan 31 lainnya mengalami luka berat dan ringan. Kebanyakan korban mengalami cedera kepala dan patah tulang.