Sragen — Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko memperoleh sekitar 60 persen suara di Kabupaten Sragen.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Sragen, Bambang Samekto, mengatakan, hasil itu diperoleh dari penghitungan cepat yang dilakukan DPC PDIP Sragen. Totok mengaku sempat khawatir karena kepala daerah di Sragen bukan dari PDI-P.
“Sragen memperoleh hasil menggembirakan sekitar 60 persen. Kami ucapkan terima kasih kerja sama, gotong royong partai dan seluruh komponen masyarakat,” kata Bambang Samekto, ketika menggelar jumpa pers di kantor DPC PDIP Kabupaten Sragen, Minggu (26/5).
Menanggapi kemenangan Pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sujadmoko versi hitung cepat, Sekretaris DPC PDIP Sragen Sugiyamto mengaku lega. Kendati sempat diwarnai aksi bagi-bagi sembako dan rumor jual beli suara yang dilakukan oleh pasangan calon lain tindakan tersebut tidak mampu membobol kemenangan pasangan calon yang diusung PDIP.
“Yang pasti kami kedewasaan masyarakat jateng khususnya di Sragen dalam memilih pemimpin sudah semakin matang,” ungkapnya.
Sementara itu pelaksanaan Pilgub Jateng di Kabupaten Sragen masih diwarnai berbagai kekurangan logistik Pilgub. Misalnya, di tempat pemungutan suara (TPS) 3 di Desa Purwosuman, Kecamatan Sidoharjo belum memperoleh bilik suara.
Selain itu beberapa TPS di tujuh kecamatan di Sragen juga kekurangan logistik Pilgub, seperti kertas suara, formulir C-1 dan C-2. Sekitar pukul 10.20 WIB, KPU mendapat laporan tentang kekurangan 280 kertas suara di Masaran, 123 kertas suara di Sidoharjo,90 kertas suara di Kalijambe, 98 kertas suara di Sragen, 39 surat suara di Mondokan dan lain-lain.
Anggota KPU Kabupaten Sragen, Fadil Masyrudin, menjelaskan kekurangan logistik terjadi karena proses pendataan dan pembagian logistik oleh petugas kurang teliti. Namun dia menegaskan kondisi itu tidak mempengaruhi Pilgub.
“Kami sudah menyelesaikan persoalan lewat tim atau PPK datang ke KPU. Masing-masing TPS sudah memiliki cadangan 2,5 persen dari total suara. Maka dari itu kami tidak mengirimkan kekurangan kertas suara sesuai permintaan. Kami hanya mengirimkan 75 persen dari permintaan,” terang Fadil.