Timlo.net — PT Pembangunan Jaya Ancol berharap direktur utama baru dapat meningkatkan daya saing perseroan dalam bidang properti nasional maupun internasional. Dirut Ancol sebelumnya Budi Karya Sumadi digantikan oleh Gatot Setyo Waluyo.
“Dengan pergantian ini ya mudah-mudahan Ancol dapat melampaui Sentosa Island (Group properti Singapura),” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hall Putri Duyung Ancol, Jakarta, Kamis (30/5).
Menurutnya, perusahaan berkode emiten PJAA ini, memiliki potensi menarik perhatian masyarakat di dunia. Ini dapat menjadi strategi perseroan dalam memperluas pangsa pasar.
“Ya targetnya dalam setahun ini lah (lewati perusahaan Singapura), pangsa pasar Ancol ini sangat luas,” jelas dia.
Ahok menilai, dalam persaingan untuk dapat melebihi Sentosa Island, Ancol tidak mempunyai kendala yang signifikan. Ini lantaran perseroan diyakini mempunyai kemampuan dalam segi apapun.
“Ancol bisa mencari dananya sendiri untuk melampaui Sentosa karena kan Ancol Tbk (perusahaan terbuka) jadi pendanaan gampanglah, Ancol itu sudah dipermudah lah,” ungkapnya.
Di sisi lain, dalam RUPS juga mengagendakan untuk pembagian keuntungan (dividen) kepada para pemegang saham sebesar Rp 49,5 per lembar saham atau totalnya mencapai kurang lebih Rp 79,14 miliar.
Besarnya dividen per lembar saham ini sendiri tercatat 10 persen lebih tinggi dibanding tahun 2011 sebesar Rp 45 per lembar saham.
Direktur Keuangan PJAA, T Sahir Syahali, menyebutkan adapun laba bersih tahun buku 2012 yang berhasil dicatatkan perseroan adalah sebesar Rp 178,15 miliar.
“Artinya dividen tersebut setara dengan 44,5 persen dari laba bersih tahun buku 2012,” jelas dia. (IM)
Sumber: Merdeka.com