Solo — Warga Pringgading Rt 03/Rw VII Kelurahan Stabelan, Banjarsari, Solo mendapat sumbangan uang tunai Rp 21 juta dari Panitia Imlek 2013 Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS). Bantuan uang tunai diberikan bertepatan dengan kegiatan mider praja bersama jajaran Pemkot.
Bantuan materi tersebut menyasar pada warga yang memiliki rumah tidak layak huni (RTLH) dengan jumlah 36 kepala keluarga (KK). Pemberian bantuan sendiri seiring dengan program pembangunan rumah layak huni (RTH) yang dilakukan Pemkot Solo.
“Setelah konsultasi dengan walikota tahun ini dibantukan ke griya layak huni (GLH). Kegiatan ini diharapkan menjadi motivasi kepada pengusaha yang ada di Kota Solo, menjadi hal prositif untuk dikembangkan ke depan,” kata Humas PMS Kota Solo, Sumartono Hadinoto kepada wartawan, Jumat (31/5).
Awal mulanya, lahan yang mereka tempati merupakan tanah milik Keraton Mangkunegaran. Hanya, warga menginginkan agar lahan tersebut menjadi hak milik (HM) mereka. “Setelah diperjuangkan, akhirnya pihak Mangkunegaran mengijinkan. Hanya, tiap KK masing-masing bisa memiliki 12 meter persegi,” kata Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Menurut Rudy, sapaan walikota, dengan luas lahan yang terbatas itu, perlu didesain sedemikian rupa biar cukup untuk ditempati satu keluarga. Sebagai solusinya, Pemkot memasukkannya dalam program GLH.
Namun persoalan itu belum juga berakhir. Dana RTLH dari GLH belum juga cair lantaran pengurusan sertifikat lahan warga belum selesai. Alasan itulah yang membuat bank yang menjadi penjamin modal pinjaman tidak mau mencairkan dananya.
Akhirnya Rudy langsung pasang badan untuk menjadi penjamin bank sebelum Badan Pertanahan Nasional (BPN) menerbitkan sertifikat warga. “Setelah serifikat warga jadi, langsung disetor ke bank sebagai jaminan,” terang Rudy.
