Boyolali — Pilkades Dlingo Kecamatan Mojosongo yang keempat kalinya rencananya akan digelar pada 4 Juli mendatang. Dari hasil rapat pihak panitia Pilkades membutuhkan anggaran sebesar Rp 24 juta 50 ribu. Hanya saja dana tersebut diambilkan dari pos anggaran mana, pihak panitia belum menemukan titik terang.
Ketua Panitia Pilkades, Darmaji mengungkapkan dana Pilkades bisa berasal dari tiga sumber, yaitu APBDes atau kas desa, bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dan dari calon kepala desa (Cakades) ataupun sumber lainnya.
“Hasil pertemuan panitia terkait anggaran nanti akan kita ajukan ke calon tunggal, kita harapkan segera ada jawaban,” ungkap Darmaji ditemui di Dlingo, Sabtu (22/06).
Dijelaskan untuk biaya Pilkades tersebut termasuk di antaranya untuk biaya pengamanan saat pilkades dilangsungkan. Namun dijelaskan dia, perihal terselenggara atau tidaknya Pilkades nantinya, tergantung pada ketersediaan dana.
Dimintai tanggapan jika ternyata dana Pilkades tidak ada, Darmaji mengatakan belum memiliki rencana terkait itu. Ditegaskannya, pihaknya dalam melaksanakan tugas sebagai panitia tetap mengacu pada aturan yang berlaku.
“Kami kan hanya pelaksana,” imbuh dia.
Pilkades digelar untuk kali keempat di Desa Dlingo. Setelah pertama digelar di desa dimenangkan kotak kosong, Pilkades kemudian diulang. Hingga dua kali Pilkades diulang, hasilnya masih dimenangkan kotak kosong.
Sebelumnya, Bupati Boyolali, Seno Samodro sepakat dengan wacana penundaan Pilkades Desa Dlingo dengan alasan tidak tersedianya dana untuk pelaksanaannya.