IMF 2013, Ajang Bertemunya Para Juara Pemasaran

Solo – Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2013 menjadi ajang bertemunya para juara pemasaran baik dari perusahaan swasta, badan usaha milik negara (BUMN) maupun sektor pemerintahan.
Event akbar ini digelar di 16 kota di Indonesia, salah satunya Solo. Di Kota Bengawan, IMF 2013 cukup mendapat antusiasme masyarakat, terbukti dari jumlah kepesertaan yang mencapai sekitar 450 orang baik dari kalangan pemasar, pelaku usaha maupun masyarakat umum.
Mengambil tema ‘On Becoming Local Champion’, IMF 2013 yang dihelat di The Sunan Hotel Solo, Selasa (25/6) ini menghadirkan pakar-pakar pemasaran yang mengupas evaluasi dan strategi pemasaran. Dalam hal ini, bagaimana perusahaan internasional, nasional maupun lokal di Kota Solo bisa menjadi The Local Champion Company.
“Keberhasilan kami menyelenggarakan The Marketing Conference di Jakarta selama tujuh tahun berturut-turut sejak 2006 lalu merupakan modal utama diselenggarakannya event ini,” kata Senior Vice President MarkPlus Inc, Jacky Mussry.
Gelaran IMF 2013 memang sengaja dihelat di sejumlah kota di luar Jakarta tidak lain agar terjadi interaksi dengan daerah. Di sisi lain untuk menggali insight tentang apa yang sedang terjadi di dunia pemasaran dan bisnis.
“Pelaksanaan marketing (pemasaran-red) yang baik dan benar juga harus diinspirasikan di seluruh daerah Indonesia, bukan hanya di Jakarta,” ujar Jacky Mussry.
Salah satu highlight dari IMF 2013 adalah penganugerahan Solo Marketeers Champion 2013 yang diberikan bagi para juara pemasaran lokal. Penghargaan diberikan kepada kalangan pemasar yang dinilai memiliki reputasi dan gebrakan pemasaran. Termasuk tokoh lokal yang berprestasi di kancah pemasaran Solo.
Selain Solo Marketeers Champion 2013, di ajang ini majalah Marketeers bersama MarkPlus Inc juga mengumumkan pemenang ikon Wirausaha Muda Pemula 2013 di Solo. Dewan juri kontes juga telah menetapkan tiga besar pemenang, yakni Bayu Sulistyo (pendiri Hicca Animation Studios), Andi Taru Nugroho Wismono (pendiri Educa Studio) dan Rossena Karisma Rasul (pendiri Buaya Instrument).