Rabu, Mei 25, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks

  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Nasional

Ditolak Sejumlah Rumah Sakit, Bayi 1,3 Bulan Meninggal

by
27 Juni 2013 | 23:07
in Nasional, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

BacaJuga

Bayi Meninggal, Orangtua Diminta Bawa Mayatnya Pakai Kantong Plastik

Satu Lagi Bayi Meninggal Karena Kabut Asap

Kena ISPA Karena Asap, Bayi Umur Sebulan Meninggal

Timlo.net — Revan Adiyaksa Amir (1,3 bulan) akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Akademis Makassar, Kamis (27/6) sekitar pukul 01:15 WITA. Bayi Revan sempat ditolak sejumlah Rumah Sakit (RS) milik pemerintah dan swasta dengan alasan ruangan perawatan penuh.
“Sebelumnya anak saya, saya bawa ke dokter umum karena mengalami muntaber, kemudian dibawa ke Rumah Rakit Umum Daya untuk mendapat perawatan, kemudian dirujuk ke RSU Wahidin Sudirohusodo, tetapi ditolak dengan alasan ruang PICU penuh pasien,” ujar Nirma, ibu kandung Revan di Makassar seperti dilansir Antara, Kamis (27/6).
Nirna menuturkan, awalnya Revan mengalami muntah-muntah dan dibawa ke dokter umum pada 21 Juni 2013. Tidak ada perubahan, dirinya membawa bayi Revan ke RSUD Daya pada Senin 24 Juni 2013.
Setelah dirawat beberapa hari, lanjut Nirma, kondisi Revan menurun dan terlihat tertidur. Namun setelah dicek dokter, ternyata bayi Revan dalam kondisi kritis. Pihak RSUD Daya merujuk ke RS Regional Wahidin Sudirohudo menggunakan ambulan pada Rabu 26 Juni malam.
Namun ketika tiba di RS Regional Wahidin Sudirohudo, petugas RS hanya memeriksa Revan di dalam ambulan, alasannya ruang perawatan anak Pediatric Intensive Care Unit (PICU) sedang penuh.
Tidak ingin anaknya tersiksa karena dalam kondisi kritis, dia bersama suaminya (Amir) yang bekerja serabutan kemudian membawa anaknya ke Rumah Sakit Ibnu Sina. Sayangnya, pihak rumah sakit tersebut juga mengatakan alasan yang sama dan tidak menerima Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Nirma kemudian kembali membawa anaknya ke Rumah Sakit Awal Bros, lagi-lagi pihak rumah sakit mengatakan tidak punya ruangan khusus, dan tidak menerima peserta Jamkesda. Sekitar pukul 11:40 WITA anaknya kemudian dibawa ke RS Akademis dan akhirnya diterima dan ditangani. Namun terlambat, bayi Revan meninggal dunia karena kekurangan cairan dan kondisinya sangat lemah.
“Anak saya sudah tidak sadar waktu dibawa ke beberapa rumah sakit. Dan saya belum tahu harus membayar pakai apa di rumah sakit Akademis, KTP dan KK disuruh simpan sebagai jaminan, saya hanya pasrah saja pak, kami ini orang miskin,” ucap Nirna sambil menangis di Perumahan Haji Kalla II/24 Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakukang.
sumber : merdeka.com

Tags: bayi meninggalrumah sakit kasih ibu

Previous Post

Sumartono Hadinoto : Biarkan Pembauran Berlangsung Natural

Next Post

Dokter Laporkan Olga, Lita Gading: Gak Usah Cari Sensasi!

Berita Terkait

Nasional

Bayi Meninggal, Orangtua Diminta Bawa Mayatnya Pakai Kantong Plastik

29 Februari 2016
Nasional

Satu Lagi Bayi Meninggal Karena Kabut Asap

4 November 2015
Nasional

Kena ISPA Karena Asap, Bayi Umur Sebulan Meninggal

8 Oktober 2015
Nasional

Siswi SMP Gugurkan Kandungan, Bayi Kembar Meninggal di Rahim

21 Mei 2014
Nasional

Terlambat Ditolong RS, Balita Meninggal

15 Mei 2014
Nasional

Tragis, Bayi Meninggal Saat Tunggu Antrean di RS

1 November 2013
Next Post
Ramai Meme Jekek-Lelur, Ini Tanggapan Joko Sutopo

Dokter Laporkan Olga, Lita Gading: Gak Usah Cari Sensasi!

Terkini

Adik Jokowi Menikah dengan Ketua MK Anwar Usman, Ini yang Jadi Penghulu

Mensesneg Batal Jadi Saksi Nikah Adik Jokowi, Diganti Wapres Ma’ruf Amin

25 Mei 2022
Rayakan 15 Tahun Street View, Google Pakai Kamera Baru

Rayakan 15 Tahun Street View, Google Pakai Kamera Baru

25 Mei 2022
15 Gubernur Raih Penghargaan Pembina K3 Terbaik, Termasuk Ganjar dan Anies

15 Gubernur Raih Penghargaan Pembina K3 Terbaik, Termasuk Ganjar dan Anies

25 Mei 2022
Iklan Rokok di Karanganyar Dipreteli, Ini Gara-Garanya

Iklan Rokok di Karanganyar Dipreteli, Ini Gara-Garanya

25 Mei 2022
Xiaomi Rilis Mi Band 7, Redmi Buds 4 dan Redmi Buds 4 Pro

Xiaomi Rilis Mi Band 7, Redmi Buds 4 dan Redmi Buds 4 Pro

25 Mei 2022

Advertorial

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

GEMPUR ROKOK ILEGAL

GEMPUR ROKOK ILEGAL

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Karanganyar Perang Melawan Corona

Karanganyar Perang Melawan Corona

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Stories

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved