Solo — Karnaval akbar Solo Batik Carnival (SBC) VI yang digelar Sabtu (29/6) sore terbilang kurang maksimal. Singkatnya waktu promosi, sedikitnya perserta, sampai dengan manajemen penonton yang memadati jalan lintasan karnaval, menjadikan kegiatan rutinitas tahunan ini kurang greget di mata masyarakat.
Salah satu penonton asal Cemani Grogol Kabupaten Sukoharjo, Totok (67) mengaku dirinya merasa kesulitan ketika melihat pertunjukkan
tersebut, akibat ribuan penonton yang memadati rute SBC VI hingga badan jalan dan menghalangi pandangan penonton yang ada di belakangnya.
Sampai – sampai kakek yang berkesempatan untuk melihat bersama cucu lelakinya ini terpaksa menaiki kursi tamu undangan yang ada di depan Solo Center Point. Dibandingkan tahun – tahun sebelumnya, pria yang pernah bekerja di perusahaan batik di Solo tersebut
menganggap perhelatan SBC VI kali ini agak mengecewakan.
“Tiap tahun selalu lihat, namun kali ini tidak lebih desak-desakan. Ini saja terpaksa naik kursi, karena cucu saya tidak mau lihat dari dekat. Penonton lainnya juga terlalu maju, akibatnya yang di belakang jadi tidak terlihat,” ujar Totok kepada wartawan di sela – sela pelaksanaan SBC 6.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota Badan Promosi Pariwisata Indonesia Solo (BPPIS) Bambang Ary Wibowo yang merasakan kurangnya gaung yang terdengar dari event SBC VI kali ini. Dalam suatu kesempatan, dia mencoba untuk melakukan survei kecil yang dilakukannya di suatu toko batik di Solo, hasilnya tidak ada seorang pun yang mengetahui adanya perhelatan SBC VI. Kurangnya persiapan terlihat dalam event yang seharusnya bisa menjadi lebih baik di tahun keenam tersebut.
“Kurang promosi, saya coba tanya ke suatu toko batik dan ternyata tidak ada yang tahu kalau hari ini akan digelar SBC. Dalam suatu kesempatan saya tadi juga mencoba cek sepanjang jalanan yang menjadi rute SBC masih terlihat sepi. Padahal biasanya sebelum SBC digelar, jalanan sudah padat,” jelas Bambang.
Karnaval SBC VI ini sendiri mengambi rute start dari IT Mall Solo Center Point (SCP) menuju ke Jalan Jendral Sudirman dan finis di Balaikota Solo. Dengan rute yang ditempuh sepanjang 3.4 kilometer.