Timlo.net — Berbeda dengan Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) yang mendukung penuh upaya hukum dari Thamrin Tomagola, sosiolog UI yang disiram air teh oleh Jubir FPI Munarman, tokoh Maluku Utara, Ongen Sangaji berpendapat lain. Politisi Hanura ini mengimbau agar orang Maluku di Jakarta tidak ikut campur dalam masalah ini.
“Orang Maluku jangan ikut-ikutan, jangan terpancing dan jangan terprovokasi.
Thamrin memang orang Maluku tapi ada kepolisian yang tugasnya menangani,” kata Ongen Sangaji di anjungan Maluku Utara, TMII, Jakarta, Minggu (30/6).
Bahkan dia pun menyebut jika terjadi provokasi itu bukan dari orang Maluku. “Tidak boleh orang Maluku ikut dalam persoalan itu kalau ada itu pribadi bukan orang Maluku,” tutupnya.
Seperti yang diberitakan, Dukungan penuh diberikan oleh Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) kepada Tamrin Tomagola. Menurut mereka, Tamrin yang juga merupakan bagian dari orang Maluku, menjadi orang yang teraniaya dengan sikap Munarman.
“Kejadian yang dilakukan Munarman apa yang dilakukan perbuatan Munarman perbuatan tidak teruji perdebatan tidak berpendidikan,” kata ketua FPMM, Ade M Nur Ngudu di anjungan Maluku Utara,TMII, Jakarta, Minggu (30/6).
Oleh karena itu, pihaknya berjanji akan mengawasi proses hukum yang dilakukan polisi. Jika tidak ada respon, mereka mengancam akan bertindak.
“FPMM mendukung penuh. Kami akan mengambil sikap yang akan ditentukan apabila polisi tidak memenuhi sesuai dengan harapan kami yaitu mengenai pidana murni,” tambah sekjen FPMM, Conoras. (im)
Sumber: Merdeka.com