Klaten – Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Klaten semakin memprihatinkan. Pasalnya, ada sebanyak tiga ruang kelas sudah dalam kondisi nyaris roboh.
Ketiga ruang kelas tersebut diantaranya kelas IV, V, VI yang atapnya harus disangga menggunakan bambu. Masing-masing ruang kelas terdapat empat sampai lima bambu yang menahan kayu kuda-kuda bagian atap.
“Untuk ruang kelas V dan VI masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Namun untuk ruang kelas IV sudah dua bulan terakhir tidak digunakan karena kondisinya memprihatinkan,” ujar Suyatna salah satu guru di SD Negeri 4 Klaten, Kamis (2/2).
Untuk KBM siswa IV, kata Suyatna, terpaksa meminjam ruang kelas II, sedangkan siswa kelas II berangkat sekolah agak siang. Siswa kelas II melakukan KBM menunggu siswa kelas I pulang sekitar pukul 10.00 WIB. “Kondisi ini sudah berlangsung sejak dua bulan lalu,” katanya.
Suyatna menerangkan, kondisi atap tiga ruang kelas yang rapuh itu diketahui saat dilakukan pembenahan disebelah ruang kelas IV. Ketika itu ada pekerja bangunan yang naik ke atas dan memeriksa kondisi kuda-kuda.
“Ternyata ditemukan banyak bagian yang sudah keropos. Lapuknya atap kemungkinan karena faktor usia,” ujar Suyatna.
Atas kondisi itu, pihak sekolah sudah melaporkannya ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Klaten agar segera ditindak lanjuti. Bahkan sudah ada petugas yang melakukan survei ke sekolah.
Terpisah, Kasi Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan Dasar pada Dispendik Klaten Sudirno mengatakan, saat ini sedang dalam proses pendataan dan verifikasi terhadap sekolah yang akan mendapat bantuan dari pemerintah.
“Ada 667 ruang kelas yang kondisinya memprihatinkan. Dari jumlah itu, sebagian sudah mendapatkan alokasi bantuan baik dari pemerintah pusat dan kabupaten,” ujarnya.