Wonogiri — Dua hari berturut-turut sejumlah wilayah di Wonogiri dilanda bencana alam angin puting beliung. Akibat bencana alam itu, sejumlah rumah dikabarkan rusak demikian juga sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan.
“Angin puting beliung melanda di tiga kecamatan yakni Selogiri, Baturetno dan Giriwoyo,” ungkap Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonogiri Bambang Haryanto, Selasa (15/1).
Disampaikan, angin kencang yang menerjang di tiga desa di Kecamatan Selogiri terjadi pada Senin (14/1) pukul 16.00 WIB. Tepatnya di Desa Singodutan, Pule dan Jaten. Di Desa Singodutan angin kencang menyebabkan teras rumah milik Sunarto tertimpa pohon lalu di Desa Jaten dan Pule, dua pohon tumbang menimpa jaringan kabel listrik milik PLN terputus dan batang pohon menutup akses jalan. Akan tetapi kondisi tersebut saat ini sudah kondusif.
“Tidak ada korban jiwa kerugian Rp 500 Ribu,” ujarnya.
Kemudian Selasa (15/1), kata Bambang Haryanto, angin kencang melanda dua kecamatan yaitu Kecamatan Baturetno dan Giriwoyo. Angin kencang yang menyertai hujan dengan intensitas sedang tersebut terjadi sekitar pukul 12.45 WIB.
Mantan Camat Selogiri itu menyatakan, angin kencang mengakibatkan rumah milik Sutoyo warga Dusun Jendi RT 2/RW 5 Desa Gembiranom Kecamatan Baturetno rusak akibat tertimpa pohon jati. Bersamaan waktu pohon tumbang menimpa rumah milik Yatimin warga Dusun Patuk Lor RT 1 / RW 1 Desa Baturetno. Selanjutnya, pohon asam yang berada di tepi jalan raya Baturetno-Pacitan atau tepat di Desa Talunombo tumbang hingga menyebabkan jaringan kabel milik PLN terputus.
Menurut Kepala BPBD, akibat bencana alam itu, rata-rata kerusakan pada rumah warga dalam skala ringan. Paska kejadian, relawan, masyarakat dan polisi serta TNI bergotong royong melakukan upaya pemulihan.
“Angin puting beliung yang melanda Kecamatan Giriwoyo sampai saat ini masih dalam penanganan,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo