Solo – Kelompok suporter fanatik Persis Solo atau yang dikenal dengan Laskar Pasoepati mengambil sikap untuk tidak menghadiri Kongres Sepakbola Seluruh Indonesia di Malang akhir bulan ini. Kongres yang rencananya digelar di Stadion Kanjuruhan Malang ini akan dilaksanakan pada 25 dan 26 Februari, namun Pasoepati secara tegas menolak untuk hadir meski mendapat undangan.
Presiden Pasoepati Bimo Putranto kepada wartawan, Senin (6/2) mengatakan alasan Pasoepati untuk menolak hadir dalam KSSI di Malang lantaran tidak ingin terjerumus kepada konflik yang kini masih melanda Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), terutama menyangkut dualisme kompetisi. Menurutnya, dengan adanya dualisme kompetisi bahkan membuat klub-klub harus terpecah semakin membuat bingung para suporter pecinta sepakbola Indonesia. Faktor tersebut kemungkinan akan dibahas dalam KSSI.
“Pasoepati secara tegas menolak untuk hadir dalam KSSI. Kami memang mendatap undangan dari Aremania. Tapi, saya selaku Presiden Pasoepati dengan tegas menolak undangan itu, dan melarang anggota saya untuk datang. Hal ini sudah menjadi keputusan bersama dalam rapat internal Pasoepati pada hari Kamis (3/2) lalu,” ujar orang nomor satu di Laskar Pasoepati ini.
Bimo Putranto menyampaikan permintaan maaf kepada Aremania atas penolakan untuk menghadiri Kongres di Malang. Menurutnya, hingga saat ini Pasoepati sendiri masih tetap pada pendiriannya untuk mendukung liga resmi bentukan PSSI.
“Kami sudah sampaikan kepada Aremania bahwa kami tidak datang dengan alasan tersebut, tetapi jalinan silaturahmi dan persaudaraan kepada saudara tua kita Aremania tetap terus akan terjalin,” pungkas Bimo.