Klaten – Ahmad Zaenal (30) warga Singosaren, Solo, dikabarkan tenggelam saat memancing di Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Senin (6/2) malam. Lebih dari seratus orang dan empat paranormal dikerahkan untuk mencari korban.
Informasi yang dihimpun Timlo.net, Senin (6/2) malam, korban berangkat memancing ke Rawa Jombor sejak Minggu (5/2) bersama dengan temannya, Kus Indarto. Saat asyik memancing, sekitar pukul 16.00 WIB korban berpamitan untuk membeli rokok sebentar. Namun setelah ditunggu berjam-jam, korban korban tidak kembali.
Ada beberapa versi yang mengungkapkan tentang hilangnya korban. Sebagian warga menyakini kalau korban hilang tenggelam di dekat pohon angker di Rawa Jombor. Namun ada juga yang mengatakan kalau korban tenggelam di pintu pembuangan. Sedangkan sebagian lainya mengatakan korban belum tentu tenggelam, karena tak ada saksi yang melihat korban tercebur ke dalam rawa.
Kepala Desa Krakitan, Sunudi mengatakan, sebelum kejadian korban diajak Kus Indarto main kerumah kerabatnya, Mbah Mulyotani warga Dukuh Drajat, Desa Krakitan pada Minggu (5/2) pagi. Setelah selesai keduanya lalu pergi memancing ke Rawa Jombor. Kemudian pada siang harinya sekitar pukul 14.00 WIB, keduanya dipanggil agar pulang ke rumah Mbah Mulyotani untuk makan.
“Saat di rumah Mbah Mulyotani, korban tidak mau makan, hanya minum. Tidak lama kemudian keduanya kembali berpamitan untuk memancing ke Rawa Jombor. Dan tiba-tiba korban dikabarkan menghilang dan tak muncul lagi hingga Senin (6/2) malam,” tutur Sunudi.
Akibat peristiwa itu membuat keluarga korban panik. Untuk mencari korban, seratusan warga dikerahkan. Bahkan, pihak keluarga korban meminta empat paranormal untuk pencarian. Dua paranormal dari Solo dan dua paranormal lainnya dari Klaten.
“Pencairan ini sementara dikonsentrasikan di dekat pintu pembuangan air di sisi selatan, menuju Sungai Sosrodiningrat. Dalam mata batin keempat paranormal tersebut memiliki pendapat sama, yakni korban tenggelam di Rawa Jombor tepatnya di pintu air pembuangan sisi Selatan,” kata Kades Sunudi.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, korban belum berhasil ditemukan.