Jumat, Juni 9, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Seni Budaya

Air Untuk Jamasan Pun Dipercaya Mendatangkan Berkah

by
2 Februari 2010 | 10:42
in Seni Budaya, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Solo – Setiap kegiatan bertema budaya bersifat sakral yang digelar di kota Surakarta, selalu mengahdirkan sugesti-sugesti yang berkembang di masyarakat Surakarta dan selama ini masih diyakini oleh banyak orang. Hal ini seperti yang terjadi di acara Jamasan Canthik Kiai Rajamala museum Radyapustaka Surakarta, Rabu (30/12) siang.

 

BacaJuga

Jamasan Tombak Kiai Upas, Warga Berebut Sisa Air Cucian Pusaka

30 Pusaka Koleksi Museum Keris Solo Dijamasi

Ini Pesan Bupati Juliyatmono Soal Jamasan Kyai Pamot

Air yang digunakan untuk menjamas pusaka-pusaka koleksi museum Radyapustaka serta tentunya Canthik Kiai Rajamala, digunakan warga untuk sekedar membasuh tangan ataupun untuk mencuci muka. Banyak diantara mereka meyakini bahwa air yang digunakan untuk menjamas pusaka dapat dipercaya akan mendatangkan berkah jika air tersebut dibasuh di tangan atau untuk cuci muka.

 

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Sri, warga Boyolali yang melihat prosesi jamasan bersama keluarga, “Air yang digunakan bekas untuk menjamas ini banyak berkahnya, saya meyakininya biar kami semua selalu mendapat berkah dari Yang Kuasa, seperti halnya kotoran dari kebo Kiai Slamet saat ritual malam 1 Suro”, ungkapnya.

 

Fenomena seperti ini banyak berkembang ditengah-tengah masyarakat dan tidak terlepas dari budaya dan sistem kepercayaan yang sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa.

 

Aryo / Timlo.net

Tags: jamasan

Previous Post

Serabi Notosuman Solo Yang Gurih dan Lembut

Next Post

Endless Ideas BeBook Neo WiFi e-Reader yang Handal

Berita Terkait

Jamasan Tombak Kiai Upas, Warga Berebut Sisa Air Cucian Pusaka

Jamasan Tombak Kiai Upas, Warga Berebut Sisa Air Cucian Pusaka

13 September 2019
30 Pusaka Koleksi Museum Keris Solo Dijamasi

30 Pusaka Koleksi Museum Keris Solo Dijamasi

5 September 2019

Ini Pesan Bupati Juliyatmono Soal Jamasan Kyai Pamot

5 Oktober 2018

Abdi Dalem Mangkunegaran Jamasi Keris Kyai Pamot

5 Oktober 2018

Begini Suasana Jamasan Pusaka Koleksi Radya Pustaka

28 Oktober 2016

Jamasan Wayang Gandrung, Kearifan Lokal, Mistis dan Historis

10 November 2014
Next Post

Endless Ideas BeBook Neo WiFi e-Reader yang Handal

Terkini

Kemenkumham: Negara Hadir Beri Solusi di MPP

Kemenkumham: Negara Hadir Beri Solusi di MPP

9 Juni 2023

Lahan Sumbangan untuk Jalan Tembus, Warga Dukuh Kerjo Akhirnya Menikmati Jalan Layak

9 Juni 2023

Mobil Pikap Terbakar, Api Berasal dari Bensin yang Tumpah

9 Juni 2023

Kontingen Tapak Suci UMS Sabet Empat Emas, 2nd Magelang Championship 2023

9 Juni 2023

Kemenkumham Buka Gerai Layanan di MPP. Begini Kemudahan Aksesnya

9 Juni 2023
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved