Karanganyar — Taman edukasi dan pengolahan sampah Mitra Amanah Desa Jaten di Perumahan KCV RW 17 Kecamatan Jaten telah diresmikan pada Kamis (24/1). Pengadaan sarana pengolahan limbah rumah tangga itu merupakan kerjasama Kemenristek Dikti dengan beberapa universitas dalam program pengembangan teknologi tepat guna.
“Minimal, sudah ada (sarana terpadu pengolahan sampah) di sini. Nanti, diharapkan semua daerah memilikinya. Sampah tidak dibuang namun diolah,” kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono dalam sambutannya.
Dia berharap hasil dari taman edukasi dan pengolahan sampah RW 17 Kecamatan Jaten dapat memberikan manfaat serta contoh untuk desa lain di Kabupaten Karanganyar.
“Semua rumah ditanami sayur-mayur seperti cabe dan tomat di polybag” imbuhnya.
Ia mengatakan pengelolaan sampah terpadu tersebut merupakan contoh yang baik yang diinisiasi oleh perguruan tinggi. Yakni Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Politeknik Negeri Semarang (Polines), dan Amikom Yogyakarta.
“Oleh karena itu ini kami jadikan percontohan. Nanti dusun-dusun diundang ke sini, dusun mana yang siap kerjasama dengan UMS, Politeknik dan Amikom, nanti dibiayai dari pemerintah,” ungkap Bupati.
Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mitra Amanah di Desa Jaten, Suratno, menyatakan pengelolaan sampah terpadu di Rw XVII tidak berorientasi terhadap profit. Namun, dalam pengembangannya ke depan tetap membutuhkan biaya. Sementara ini, pengelolaan dilakukan dengan swadaya masyarakat.
Editor : Wahyu Wibowo