Solo – Pengelola Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) tengah menyiapkan lelang untuk menjaring calon investor di kebun binatang tersebut dalam tahun ini. Sebelumnya, satu-satunya calon investor TSTJ, yakni PT Dinamika Karsa Cemerlang (DKC) dinyatakan gagal dalam melewati tahapan-tahapan proses lelang.
Tidak mau gagal lagi, Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ menyiapkan kiat-kiat khusus. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan mempublikasikan kepada masyarakat seluas-luasnya. Seperti halnya yang dikatakan oleh Direktur Operasional TSTJ, Windhu Winarso kepada wartawan, Senin (5/3).
Menurutnya, salah satu penyebab kegagalan lelang sebelumnya adalah kurangnya publikasi kepada masyarakat. “Salah satu penyebabnya adalah kurangnya sosialisasi. Sehingga dalam penjaringan calon investor yang lalu hanya didapat 5 calon saja,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, dalam perjalanannya dari kelima calon investor tersebut hanya ada 1 investor saja yang melampaui tahap paparan, yakni PT DKC. “Sebelumnya ada 5 calon investor. Dua diantaranya tidak lolos verifikasi, tinggal menyisakan 3 saja. Nah, dari ketiga calon tersebut, dua diantaranya malah mengundurkan diri, jadi tinggal PT DKC saja,” terangnya. Namun, kenyataannya PT DKC dinilai tidak memenuhi kriteria dan akhirnya digugurkan.
Diharapkan, setelah proses penghitungan nilai aset oleh tim appraisal selesai, tahapan proses lelang akan dibuka kembali. Windhu memperkirakan, kerja tim appraisal akan selesai sekitar 2 bulan lagi. “Kalau tidak ada kendala, kira-kira Mei nanti akan kita mulai (tahapan lelang –Red) lagi,” ungkapnya.